Lihat ke Halaman Asli

Penemuan Tim Arkeolog di Goa Pawon

Diperbarui: 20 Oktober 2022   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat kembali dikejutkan oleh Tim Arkeolog. Tim Arkeolog diduga telah menemukan tujuh kerangka manusia di Goa Pawon, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kerangka manusia tersebut usianya berkisar sekitar 12.000 tahun berada di Goa. Dimana dengan adanya penemuan tujuh kerangka manusia di Goa Pawon tersebut dapat menjadi bukti adanya kehidupan manusia yang berkelompok di Goa tersebut sejak belasan ribu tahun lalu.

Arkeolog sekaligus Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lutfi Yondri mengatakan bahwa Tim Arkeolog tidak hanya menemukan kerangka manusia tetapi juga menemukan perhiasan yang terbuat dari gigi hiu dan kerang. Ahli meyakini aksesoris tersebut digunakan oleh manusia purba saat itu. Tim Arkeolog juga menemukan alat-alat dapur yang terbuat dari batu yang diduga oleh Tim Arkeolog digunakan oleh manusia purba untuk berburu dan meramu. Dengan adanya penemuan ini keberadaan museum di Goa Pawon sangat penting guna mengumpulkan fosil-fosil yang ditemukan. 

Lutfi mengatakan bahwa museum di Goa Pawon harus segera direalisasikan agar cerita manusia purba di Goa Pawon tergambar jelas. Lutfi juga mengatakan pada hari Rabu (12/10/2022) bahwa Keberadaan museum di Gua Pawon ini sangat penting, tidak hanya untuk menginventarisir temuan-temuan, tapi juga bisa menyuguhkan cerita dari Gua Pawon. Lutfi telah menjadi peneliti Goa Pawon selama 22 tahun karena Lutfi tertarik akan hal yang belum terungkap di balik Goa Pawon. Lutfi mengatakan bahwa hasil ekskavasi dari sisi manusia sendiri Lutfi dan tim menemukan 7 kerangka manusia dari lapisan yang berbeda dari lapisan budaya sekitar umur 5.600 tahun sampai mendekati angka 12.000 tahun yang lalu. 

Tim Arkeolog juga menemukan beberapa budaya yang terbuat dari tulang hewan dan yang terbuat dari batu. Lutfi memaparkan bahwa Ia dan tim menemukan sisa-sisa budaya dan juga berbagai produk budaya baik itu yang terbuat dari bahan tulang kemudian alat-alat yang mereka buat dari bahan batuannya sendiri cukup beragam sebagai alat pukul. Alat-alat yang mereka gunakan juga paling tidak alat untuk berburu dan mengolah makanan. Berdasar hal tersebut, Pamong Budaya Ahli Muda Subkoordinator Sejarah dan Cagar Budaya pada Disparbud Bandung Barat Asep Diki mengatakan bahwa Pemkab Bandung Barat sedang mengupayakan pembangunan museum di Goa Pawon. Asep mengungkapkan bahwa Ia sadar keberadaan museum ini terbilang sangat penting untuk menyajikan suguhan fakta sejarah manusia tua yang hidup di Bandung Barat sejak ribuan tahun lalu. Bukankah barang prasejarah butuh tempat yang layak?

Jadi pemerintah harus bisa menjaga penemuan-penemuan dari goa Pawon tersebut. Jangan sampai barang peninggalan penemuan tersebut hangus digunakan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Benar kata masyarakat sebaiknya penemuan-penemuan ini segera dimuseumkan. Tidak hanya untuk menjaga keutuhan penemuan tersebut tetapi masyarakat juga dapat belajar dan menambah ilmu pengetahuan sejarah zaman dahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline