Lihat ke Halaman Asli

Agnes Claristia

Psychology Student at Universitas Tarumanagara

"Pengalaman adalah Guru Terbaik", Bagaimana Faktanya?

Diperbarui: 13 Agustus 2021   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumebr: Markus Spiske on Unsplash)

“Pengalaman adalah guru terbaik.” Pepatah itu sering diucapkan dan mungkin akan menjadi pegangan bagi beberapa orang.

Setiap orang pasti mengambil kesimpulan sebagai bentuk pembelajaran dari setiap pengalaman yang didapatkan.

Namun tidak semua kesimpulan yang diambil dapat benar-benar menjadi pembelajaran.

Ada kalanya kesimpulan yang diambil dapat mengakibatkan hal yang berdampak buruk bagi kehidupan.

Saya akan memberikan ilustrasi, yang telah disamarkan identitasnya.

Rosa adalah seorang mahasiswi berusia 22 tahun yang hobinya adalah membuat kue.

Ia tinggal sendiri di Jakarta. Untuk memenuhi kebutuhannya, Ia membuka online shop untuk menjual kue-kue buatannya.

Pada 6 bulan pertama toko kue Rosa berjalan dengan lancar, Ia menghasilkan omset yang lumayan besar setiap bulannya.

Dari hobinya itu, Ia pun akhirnya dapat membiayai kuliah dan kebutuhannya sehari-hari.

Tak disangka pada bulan ke-7 Rosa membuka usahanya, terjadi pandemi Covid-19. Pandemi ini berakibat pada sepinya pembeli di toko Rosa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline