Lihat ke Halaman Asli

Tak Selamanya Pelajaran PKn Membosankan

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1374742356121268482

Pagi ini beberapa siswa kelas 7 SMP Victory Plus terlihat antusias datang ke Sekolah. Ada beberapa dari mereka yang datang dengan membawa perlengkapan seperti jas hitam, peci, kacamata jadul, tongkat dan perlengkapan lain. Hari ini mereka akan melakukan penilaian untuk hasil belajar mereka tentang sejarah proklamasi.

Di bawah bimbingan Pak Agus Ibrahim, pelajaran PKn bukan lagi pelajaran menghafal dari buku teks. Siswa diminta untuk melakukan riset mengenai sejarah proklamasi dan merencanakan sebuah pertunjukan sebagai hasil pembelajaran mereka. Dengan sistem belajar yang terintegrasi dan menempatkan siswa sebagai subyek belajar, pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan. Dalam kegiatan ini siswa belajar untuk bekerja sama dalam sebuah kelompok besar yang terdiri dari 10 orang. Siswa juga ditantang untuk memanfaatkan kemajuan tekhnologi yang telah mereka (dapat, dan)pelajari di mata pelajaran ITK sekaligus membuat naskah yang mereka dapatkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Luar biasa!

Memang sudah tidak jamannya pelajaran PKn diberikan dalam bentuk hafalan. Sudah saatnya Guru berpikir lebih kreatif dan kritis sehingga nilai-nilai yang ada dalam pelajaran PKn tidak hanya sekedar mampir di otak siswa saat mereka akan menghadapi ulangan atau tes. Nilai-nilai tidak butuh dihafalkan dan teori tidak perlu diujikan, tetapi guru perlu memberikan fasilitas agar siswa bisa menerapkan nilai-nilai moral sebagai sebuah esensi pelajaran.

Semoga akan bermunculan Pak Agus, Pak Agus lain, dengan kesungguhan hati dan kreatifitas mendedikasikan dirinya untuk mengajarkan  PKn bukan sebagai teori belaka namun dapat diamalkan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga anak-anak Indonesia kedepannya dapat menerapkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan mereka sehari-sehari. Amin.

6/3/13

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline