Lihat ke Halaman Asli

Singapura Dimakan Api

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_152678" align="alignleft" width="300" caption="Merlion, Marina Bay, Singapore"][/caption] Geliat. Wajah tanpa muka. Semburan api Pecah di tubirnya Kaki melangkah, Panjang. Langit Dalam genggaman Singapura dimakan api Berhembus jauh Dari Bukit Timah sampai pucuk-pucuk Serangoon Helaan nafas Derik roda-roda jiwa Menyambar cepat -    Nasib, sungguh rapi terlipat  – Singapura dimakan api Debu diri Terhempas Di sudut Novena Novena Church, Singapura, 26 November 2011 Agnes Bemoe Picture taken by: Agnes Bemoe Puisi ini diunggah juga di: http://cicinanda.multiply.com/journal/item/104/Singapura_Dimakan_Api

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline