Kompasiana.com- Seperti yang telah diketahui, Univeristas PGRI Kanjuruhan Malang telah melepas 777 mahasiswa KKN di 21 desa, baik mahasiswa KKN model Reguler, Tematik, maupun Free form. Adapun kelompok 1 KKNT-MBKM yang beranggotakan 29 mahasiswa dari prodi pendidikan geografi telah melakukan KKN di desa Dalisodo kecamatan Wagir, tepatnya di dua dusun yaitu dusun Bedali dan Bedali Ledok.
Para mahasiswa prodi geografi tersebut telah menyiapkan beberapa program kerja baik proker utama maupun tambahan, seperti sosialisasi pembuatan pupuk organik, penambahan fasilitas wisata, bimbingan belajar (Bimbel), dan lain sebagainya. Akan tetapi yang menjadi program kerja unggulan mereka pada pelaksanaan KKNT kali ini yaitu pembuatan peta kontur dan penggunaan lahan di desa Dalisodo.
Langkah awal yang dilakukan mahasiswa dalam pembuatan peta tersebut diawali dengan menentukan daerahnya dalam hal ini adalah desa Dalisodo, kemudian mendownload file shp daerah yang telah ditentukan tersebut. Langkah selanjutnya yaitu mendownload shp penggunaan lahan yang terbaru (seperti tahun 2019), lalu masukkan file shp yang sudah didownload tersebut pada aplikasi ArcGis dan mulailah untuk mengolah file tersebut menjadi peta penggunaan lahan.
Menurut Ketua Koordinator Desa (Kordes) Yosef Ruthnaldi Maro, tujuan dari pembuatan peta tersebut adalah untuk meningkatkan keilmuan dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan pemetaan, serta bisa memberikan informasi penting kepada masyarakat desa Dalisodo. "Dengan pembuatan peta kontur dan peta penggunaan lahan, diharapkan nantinya mahasiswa bisa mengaplikasikan atau mempraktekkan secara langsung ilmu-ilmu yang sudah diperoleh saat kuliah, supaya tidak mengalami learning loss. Sedangkan bagi masyarakat desa Dalisodo diharapkan nantinya bisa memberikan informasi penting mengenai data penggunaan lahan dan topografi di daerah tersebut".
Mengikuti tema KKN 2022 yang diusung oleh Universitas PGRI Kanjuruhan malang yaitu "Sustainable Village Development atau Pembangunan Desa yang Berkelanjutan" seperti yang telah disampaikan oleh Dr. Ir. Enike Dwi Kusumawati, S. Pt., MP., IPM selaku ketua pelaksanaan KKN 2022. Maka program kerja unggulan ini diharapkan nantinya bisa menjadi acuan, baik bagi pemerintah desa maupun bagi masyarakat di desa Dalisodo dalam memanfaatkan SDA desa atau lebih khususnya dalam bidang pertaniannya. Tentunya tidak hanya itu saja, para mahasiswa KKNT kelompok 1 ini juga telah menyiapkan proker lainnya untuk menyesuaikan dengan tema KKN 2022 tersebut, seperti sosialisasi pembuatan pupuk organik yang berkolaborasi dengan pemuda karang taruna di desa Dalisodo dalam proses pembuatan pupuknya. Menurut Moh. Mufid Ashar Dika selaku penanggung jawab proker pembuatan pupuk organik,
"Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa dan karang taruna dalam pembuatan pupuk organik ini, diharapkan nantinya pemuda karang taruna bisa melanjutkan pembuatan pupuk organik ini secara mandiri dan mengaplikasikannya langsung pada tanaman jeruk di kebun masing-masing" ujarnya. Sehingga dengan berakhirnya masa KKNT kelompok 1 ini (14/9/22), maka berakhirlah masa pengabdian mereka kepada masyarakat di desa Dalisodo selama satu bulan dua minggu. Mereka berharap usaha pengabdian yang telah dilakukan selama ini bisa menjadi amal kebaikan dan kurang lebihnya dapat membantu masyarakat di desa Dalisodo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H