Lihat ke Halaman Asli

Agnes

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Unila Manfaatkan Limbah Singkong untuk Produksi Silase dan Pupuk Cair Organik di Desa Banjar Agung, Tulang Bawang

Diperbarui: 10 Maret 2024   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan Silase/dok. pri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (UNILA) periode 1 tahun 2024 di Desa Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang telah meluncurkan inisiatif untuk memanfaatkan limbah dari kulit dan daun singkong dalam produksi silase dan pupuk cair organik. Desa yang dikenal sebagai salah satu penghasil singkong tersebut menjadi fokus kegiatan untuk meningkatkan pemanfaatan limbah pertanian.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Mahasiswa KKN UNILA di bidang pertanian dan peternakan yang berlangsung dari tanggal 3 Januari hingga 10 Februari. Dengan melibatkan tujuh anggota kelompok KKN, mereka mengadakan dua pelatihan terpisah untuk pembuatan silase dan pupuk organik cair.

Pelatihan pupuk organik cair (POC) memanfaatkan limbah singkong dilakukan bersama kelompok wanita tani (KWT) Desa Banjar Agung pada tanggal 4 Februari 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota KWT dan aparat kampung. POC merupakan pupuk cair yang dihasilkan dari proses fermentasi limbah organik, yang dalam hal ini menggunakan limbah singkong. Sementara itu, pelatihan pembuatan silase, yang merupakan hasil pengawetan pakan ternak melalui proses fermentasi, dilakukan pada tanggal 20 Januari. Silase yang dibuat memanfaatkan onggok dan limbah hijauan singkong. Acara tersebut dihadiri oleh peternak di Banjar Agung, babinsa, dan aparat kampung.

Pembuatan Pupuk Organik Cair

Ibu Ariyani, selaku Kasi Pemerintahan kampung Banjar Agung, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN atas inisiatif ini. Dia berharap pemanfaatan limbah singkong untuk produksi silase dan pupuk cair organik ini akan memberikan manfaat yang besar bagi warga Banjar Agung dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan. Dengan inisiatif seperti ini, mahasiswa KKN UNILA tidak hanya memberikan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat, tetapi juga mengedukasi tentang pengelolaan limbah pertanian yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline