Lihat ke Halaman Asli

Agnes WidyaCahyani

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Membangun Nasionalisme Mahasiswa melalui Sumpah Pemuda

Diperbarui: 6 November 2023   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia telah mengalami perjuangan melawan penjajahan dari berbagai negara dalam waktu yang lama. Semua kalangan dan usia berjuang bersama mencapai kemerdekaan. Meskipun banyak yang gugur dalam medan perang namun kemerdekaan tetap terus di perjuangkan. Perjuangan tersebut tidak boleh kita lupakan sampai kapanpun. Dan sejarahnya harus selalu kita kenang. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang jasa para pahlawannya.

Adanya sumpah pemuda menjadi salah satu bukti nyata yang bisa mengingatkan kita pada perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Para pemuda yang jaman dahulu bersumpah pada tanggal 28 Oktober 1928 untuk memperjuangkan tanah air, bangsa, dan bahasa. Sumpah pemuda tertulis sebagai berikut

Pertama. Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang sataoe, tanah Indonesia.
Kedoea. Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoengjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sebagai pemuda Indonesia masa kini kita harus memahami isi setiap nilai sumpah pemuda. Dari sabang hingga merauke mereka para pahlawan telah bersatu tanpa memandang suku, ras, agama, dan budaya. Mereka dengan sepenuh jiwa raganya berjuang hingga mencapai kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Banyak yang telah berkorban demi sebuah kemerdekaan.

Maka dari itu meskipun perjuangan melawan penjajah telah usai. Namun sumpah pemuda tetaplah abadi.  Mahasiswa sebagai sosok pemuda Indonesia memiliki tugas yang harus terus di perjuangkan yakni menjaga persatuan NKRI. Jangan sampai mahasiswa tidak dapat memaknai isi Sumpah Pemuda dan mudah tersulut adu domba. Sehingga menjadikan perselisihan antar pemuda yang menjadikan perpecahan dan menggoyahkan persatuan bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa yang berbudi pekerti baik serta berwawasan luas hendaknya mampu menjadi contoh yang baik pula bagi sesama serta menjauhi hal buruk yang mencoret nama baik negara. Mahasiswa yang saling toleransi tanpa membedakan sesama guna menjaga persatuan Indonesia dan mengamalkan sumpah pemuda.

Penulis : Agnes Widya Cahyani (K1220005) bersama M. Rohmadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline