Sebagai Mahasiswa Jurusan Pendidikan dan sedang menempuh kuliah di Universitas Pendidikan, Saya sangat antusias mengikuti Program Pemerintah yaitu Kampus Mengajar, yang dimentori langsung oleh tokoh-tokoh ahli di Bidangnya.
Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 5 bulan, dimulai dari kegiatan pembekalaan sampai kegiatan Penarikan kembali mahasiswa.
Awalnya, saya sangat merasa ragu dapat melaksanakan kegiatan tersebut mengingat ternyata saya mendapatkan lokasi kegiatan yang cukup jauh dari Kost dan kampus saya. Untuk menempuh perjalanan dari Kost ke SDN Cikahuripan akan memakan waktu kurang lebih 2 jam apabila menggunakn sepeda motor, dan 2 jam lebih apabila menggunakan Transportasi umum, karena harus menggunakan Angkutan umum dan Kereta Lokal Bandung tujuan stasiun Cicalenfka.
Alih-alih mengundurkan diri, saya justru mendapati kabar bahwa teman setim saya juga merupakan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, yang terdiri dari 5 orang. Dengan sangat bersemangat, kita semua akhirnya memutuskan untuk mencari Kontrakan yang dekat dengan Lokasi mengajar, sehingga kita dapat menopang Biaya hidup selama 5 bulan secara bersama-sama.
Kegiatan Awal adalah observasi sebagai tindakan perkenalan diri dan lingkungan Sekolah tempat kita mengajar. Dalam tahap ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ada banyak siswa di SDJ Cikahuripan yang belum lancar membaca dan menghitung, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Kemudian, kita juga mengobservasi lingkungan sekolah yang cukup bersih, namun kurang dalam merawat dan menjaganya. Perpustakaan yang sangat tidak beraturan, membuat tidak optimalnya fungsi perpustakaan untuk siwa ri sana. Begitupun UKS, Hanya terdapat ruangan yang justru Menjadi terbengkalai karena kurang adanya perawatan yang tepat.
Dari hasil Observasi tersebut, Kita akhirnya menyimpulkan beberapa kebutuhan sekolah :
Metode Pembelajaran baru
Metode pembelajaran baru dibutuhkan untuk membantu siswa yang masih tertinggal dalam hal literasi dan numerasi. Metode yang tidak monoton dan harus disukai siswa, namun tetap fokus dalam tujuan pembelajaran, agar dapat membantu siswa yang belum mahir membaca, menghitung perkalian dan pembagian serta menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita. Metode ini berupa program yang nantinya harus aktif dan rutin dilakukan.
Pengenalan Penggunaan Media Teknologi terhadap siswa
Hal ini dirasa penting agar siswa tetap mengikuti perkembangan zaman, dan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan bijak, baik dan benar. Mengajarkan siswa agar dapat memilah konten-konten yang mana yang bermanfaat dalam dunia pendidikan dan masa depan siswa.
Perbaikan/Pembaruan Fasilitas Sekolah
Faktanya, SDN Cikahuripan memiliki beberapa Fasilitas yang sangat memadai, hanya saja kurang dimaksimalkan fungsi dan lokasinya. Contohnya, Sekolah ini memiliki gedung yang seharusnya difungsikan sebagai UKS, namun karena tidak tertata, pada akhirnya gwdung dibiarkan kosong dsn terkunci. Sekolah ini juga memiliki beberapa Toilet namun masih kurang bersih. Dan, sekolah memiliki perpustakaan yang terdapat banyak media pembelajaran yang seharusnya dapat digunakan dengan sangat baik apabila terawat, namun justru berceceran dan dibiarkan berdebu, sehingga banyak media pembelajaran yang akhirnya rusak. Perpustakaan juga terbilang sangat tidak rapi. Selain itu, sistem meminjam dan mengembalikan buku juga belum efektif. Selain perbaikan, perpustakaan perlu diperbarui sistem penggunaannya, agar siswa dapat dengan nyaman menggunakan perpustakaan dan disiplin dalam meminjam maupun mengembalikan buku.
Media Pembelajaran Baru
Agar media pembelajaran tidak monoton, belajar tidak hanya melalui buku. Dalam hal Literasi pun, tidak selalu dengan metode membaca. Dapat dengan metode mendengarkan maupun menonton / menyimak. Jadi, dalam hal ini dirasa bahwa SDN Cikahuripan memerlukan media pembelajaran baru yang lebih efektif digunakan dan tentunya lebih inovatif.
Lingkungan sekolah dengan basis Pola Hidup Bersih dan Sehat
Untuk menunjang kenyaman sekolah, sebaiknya SDN Cikahuripan juga menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau dengan ditanamkannya berbagai tumbuhan, selain menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, hal ini tentu saja lebih indah dipandang sehingga siswa akan lebih menyukai lingkungan sekolah. Siswa juga dibimbing agar dapat lebih menjaga dan ikut merawat lingkungan sekolah layaknya lingkungan rumah. Selain lingkungan luar sekolah, lingkungan dalam kelas juga perlu diperhatikan agar menerapkan lingkungan kelas dengan basis PHBS. Ruang kelas harus tertata rapi, dan setiap hari harus dibersihkan dengan alat kebersihan minimal sapu dan juga kain pel.