Lihat ke Halaman Asli

Mantra Hebat dari Buku "Atomic Habit"

Diperbarui: 28 April 2024   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto pribadi

Atomic habit merupakan salah satu buku bestseller karya James Clear yang pembacanya sudah sangat banyak dari berbagai belahan dunia. Buku ini dirancang agar pembacanya memiliki motivasi yang kuat untuk memiliki kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten dan berulang-ulang sehingga nanti akan berpengaruh besar terhadap kehidupan di masa yang akan datang.  Istilah lainnya seperti "Sdikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".

Untuk membangun kebiasaan yang baik bukanlah hal yang mudah. Sehingga, si penulis memberikan tips agar kebiasaan baik dapat dimulai dalam porsi yang kecil dulu namun terus berkelanjutan. Untuk memiliki pola hidup yang baik seringkali terhambat karena banyak tantangan, kita seringkali tergiur dengan aktivitas yang membawa kesenangan dengan instan, seperti terus-terusan nonton drakor, berjam-jam scrool media social sambal rebahan, dan sebagainya. Kita hendaknya keluar dari zona nyaman tersebut yang membuat kita enggan produktif.

Tantangan berikutnya adalah ketika sebuah rutinias yang dilakukan berulang-ulang dengan pola yang sama setiap harinya, membawa kita ke dalam kebosanan. Sehingga hendaknya kebiasaan yang kita bangun dapat terlihat, menarik, menjadikannya mudah dan menyenangkan. "Mencintai kebosanan" adalah 2 kata yang menolong kita untuk tetap bertahan dikala kejenuhan melakukan rutinitas yang sama setiap harinya. Kita harus memiliki jiwa tangguh salah satunya adalah dengan mencintai kebosanan. Kebosanan tidak selamanya buruk, hanya menunggu waktu yang tepat untuk melihat hasil dari apa yang sudah dilakukan lewat kebiasaan kecil yang berualng-ulang kita lakukan.

Kebiasaan kecil apa yang harus sudah dibangun sejak dini?

Olahraga,

Olahraga tampaknya menjadi hal yang tidak menarik apabila dilakukan setiap hari. namun, belajar untuk memulai dengan porsi yang kecil, seperti lari 10-15 menit/ hari. lebih baik dimulai dari porsi yang kecil daripada tidak sama sekali.

Meminimalisir scrool media social. Scrool media social tidakada untungnya apabila dilakukan secara berlebihan. Membuang waktu dengan menonton video yang lewat di fyp secara berlebihan justru akan menurunkan tingkat kebahagiaan dan merusak otak secara perlahan. Belajar untuk memulai dengan target perhari bahwa dalam berapa jam boleh membuka media social. Dulu saya orang yang sangat candu membuka Instagram. Melihat postingan orang yang begitu bagus, keren membuat saya pun membandingan dengan diri saya. Alhasil saya jadi insecure. Saya pun memutuskan untuk uninstall IG dan istirahat sejenak.

Membaca buku, minimal 1 bulan dapat menyelesaikan 1 buku. Ini terlihat sangat sepele, namun dibutuhkan konsisten dan kemauan untuk melakukannya. Mulailah dengan membaca buku yang menarik buat dibaca.

Selama kita masih menjadi pribadi yang aktif, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Temukan kebiasaan baik dan menarik untuk dilakukan secara terus menerus. Memulai dengan porsi yang kecil namun berulang-ulang. Sehingga menjadikannya sebuah kebiasaan. Kita pun nantinya akan merayakan keberhasilan dari habit yang secara konsisten boleh dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline