Penulis 1: Aglenya Balqis Apriliani
Penulis 2: Dr. Dinie Anggraeni Dewi M.Pd., M.H
Muhammad Irfan Andriansyah S.Pd
Menghormati Perjuangan Bangsa
Bandung merupakan kota yang di kenal sebagai "Paris van Java", tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan kesejukan udara, tetapi juga menyimpan banyak nilai adat, budaya, sejarah, dan kebersamaan yang relevan dengan Pancasila. Kota ini menjadi tempat ideal untuk belajar, memahami, dan menghidupkan kembali semangat pancasila, terutama bagi generasi muda yang haus akan pengalaman dan pembelajaran. Salah satu cara untuk menghidupkan kembali semangat Pancasila adalah melalui perjalanan wisata yang mendidik, menginspirasi, dan mempererat kebangsaan. Melalui perjalanan di Bandung, kita dapat mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan yang mencerminkan lima sila Pancasila secara nyata.
Salah satu tempat terbaik untuk memulai perjalanan Pancasila di Bandung adalah Gedung Merdeka, tempat diadakannya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Para pemimpin berbagai negara berkumpul di gedung ini untuk memperjuangkan perdamaian dan persatuan. Nilai-nilai yang dibahas dalam konferensi ini sangat relevan dengan sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" dan sila keempat pancasila "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan".
Mengunjungi ke Gedung Merdeka memberikan wawasan berharga tentang pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman. Kita dapat belajar bahwa perbedaan bukanlah hambatan, namun kekuatan dalam mencapai tujuan bersama. Apalagi museum di gedung ini banyak memuat informasi tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam konteks global, sejalan dengan sila kedua "kemanusiaan yang adil dan beradab".
Menghargai Ketuhanan yang Maha Esa
Masjid Raya Bandung, yg terletak pada Alun-Alun Kota Bandung, merupakan sebuah simbol keberagamaan masyarakat. Tempat ini mencerminkan sila pertama Pancasila "Ketuhanan Yang Maha Esa," melalui suasananya yg penuh kedamaian dan harmoni antar umat beragama.
Setiap hari, masjid ini dipenuhi oleh orang-orang yg akan beribadah, belajar, atau sekadar mencari ketenangan. Kehadiran masjid ini mengingatkan kita bahwa keberagaman kepercayaan pada Indonesia wajib dihormati dan dijaga. Selain sebagai lokasi ibadah, Masjid Raya Bandung juga dipakai sebagai pusat aktivitas sosial, misalnya penggalangan dana untuk korban bencana atau aktivitas berbagi makanan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Belajar tentang Kemanusiaan dan Keadilan untuk Semua Makhluk