Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan: Sehangat Secangkir Teh

Diperbarui: 7 April 2019   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sehangat  Secangkir Teh

Karya: Agit Yunita

Di antara ingin dan rasa kehilangan. Hati yang berpeluk rindu. Dan menahan luka karena kepergian. 

Namun aku mengerti, segalanya pasti akan segera berlalu. Akan ada kehangatan yang bisa kuteguk. Akan ada kisah manis yang pasti kulalui. Seperti pagi yang mengantarkan hangat mentari. Seperti manis yang pernah kau suguhkan dalam secangkir teh.

Meskipun kita tak mampu lagi mengalunkan nada yang sama. Tetapi nyanyian cinta adalah milik-Nya. Jika kau menghilang, jalan bahagia lain pasti akan kujelang. Dan kau hanya akan berakhir di sebuah kotak kenangan.

Bantul, 7 April 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline