Lihat ke Halaman Asli

Lelahnya Mahasiswa Aktivis itu Menyenangkan

Diperbarui: 7 Desember 2016   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

“Duh sial banget emang dah nih ngejar deadline tugas besok terpaksa begadang lagi. Emang bener-bener dah capeknya.” Salah seorang teman mengeluhkan keadaan. Tapi capeknya kok enak banget ya, lo ngerasa ga sih? Udah tau capek kita masih aja jalaninnya. Aku membalas keluhannya. “Iya emang sih, gue juga bingung.

Sebelum masuk kuliah dahulu sebagian besar dari kita tentu berpikiran bahwasanya, menjadi mahasiswa terkesan santai dan enak sekali. Semua itu terpikirkan karena serial-serial yang ditayangkan di televisi merasuki alam pikiran. Dengan hanya datang ke kampus, kemudian pulang dengan membawa cerita selama perkuliahan. Tidak ada sama sekali adegan mengerjakan deadline tugas sampai malam hari.

Seolah apa yang diceritakan di dalamnya sesuai dengan realitas yang terjadi. Padahal tidak sama sekali. Kita tidak sepenuhnya merasakan apapun yang ditampilkan oleh sinetron di layar televisi. Justru kita malah mengeluhkan sekali keadaan yang terjadi saat duduk dibangku kuliah dan rasanya tidak sabar untuk segera lulus.

Menjadi seorang mahasiswa memang bisa dibilang enak ga enak.Salah satu hal terenaknya adalah ketika kita bebas menentukan jam kuliah. Sedangkan tidak enaknya adalah tugas dari dosen. Tidak bisa dipungkiri memang tugas dari dosen merupakan keluhan terbesar yang dihadapi mahasiswa ketika kuliah.

Pasalnya dosen memiliki kecenderungan apatis dan represif terhadap mahasiswa yang meminta dispensasi tugas darinya. Tidak mau tahu dengan kegiatan ataupun kesibukkan yang kita miliki. Meskipun dengan tujuan yang mulia seperti, ingin memajukan kampus.

Akan tetapi banyak suka duka yang dilewati ketika menjadi mahasiswa. Terlebih mahasiswa yang cenderung idealis kemudian masuk menjadi aktivis sejati kampus. Tentu banyak sekali gagasan dan keinginan dengan tujuan ingin memajukan kampus, yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.

Menjadi aktivis organisasi memang terbilang sangatlah progresif. Segala sesuatunya harus sangat matang. Kita dihadapi dengan dua pilihan yang sulit yaitu antara tanggung jawab dan kewajiban.

Loh terus menyenangkannya dimana?

Saat masuk dan berkecimpung dalam dunia organisasi tentu banyak sekali rangkaian aktivitas dan kegiatan yang dilakukan. Pun dengan kreasi dan gagasan baru yang anggota keluarkan. Ketika mencapai pada kesepakatan barulah semua ingin berusaha merealisasikannya.

Nah, disitulah kita mulai tertantang untuk bisa membagi waktu antara kegiatan organisasi juga pelajaran kuliah. Tugas yang didapatkan dari organisasi merupakan tanggung jawab yang harus dijalankan. Pun kewajiban kita sebagai mahasiswa yaitu belajar. Kita tidak boleh tertinggal dari mahasiswa lainnya.

Tantangan inilah yang menurutku adalah hal paling menyenangkan. Bagaimanapun caranya tentu kita ingin bisa menyelesaikan tantangan tersebut. Paradigma berpikir secara fundamental tentu akan berubah dan akan terus berkembang menjadi lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline