ditulis oleh: Agis Defani
Kedudukan Jokowi sebagai presiden masih berlanjut sampai saat ini. Pemilihan Presiden yang akan di selenggarakan hari Rabu(17/4/2019). Dimana terdapat dua calon presiden yang akan bertarung yaitu Jokowi vs Prabowo. Jokowi yang dikenal rendah hati, merakyat, dan pekerja keras. Ia menjadikan kembali jargon Revolusi Mental jadi salah satu program andalannya. Setelah Jusuf Kalia di tahun 2014, kini slogan itu dibawakan bersama Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019.
Bagaimana pun, kampanye harus menjanjikan sesuatu yang luar biasa. Memang Jokowi sudah mengawali revolusi mental itu pada saat kampanye nya. Kampanye rakyat dengan membebankan biaya kampanye kepada masyarakat dengan suka rela, terbukti berhasil. Konsep nya sederhana, jika seseorang kandidat mau melayani maka anda harus membantu dia untuk menjadi pelayan. Dengan demikian ada semacam hutang budi seorang pejabat kepada masyarakat.
Berdasarkan dokumen visi dan misi yang di terima Tirto, Rabu (26/9/2018), nama resmi program ini adalah Revitalisasi Revolusi Mental. Yang terdiri dalam sistem pendidikan, dengan menekankan nilai-nilai kejujuran, semangat kerja, gotong royong, dan budi pekerti dalam pembelajaran. Tata kelola pemerintahan dengan pembudayaan nilai-nilai keadaan nyata dan pertanggung jawaban. Sekarang sistem sosial dengan nilai-nilai luhur bangsa dalam keluarga dan antar warga.
Sejauh ini banyak hal baik dan bermanfaat yang menjadi buah dari kerja kerasnya. Hal-hal baik yang dilakukan jokowi seperti, kartu Indonesia sehat, memangkas subsidi bbm, kedaulatan pangan, kartu indosesia pintar, menarik investor dan mendukung hukuman bagi bandar narkoba. Dan masih banyak lagi tentunya.
Sedangkan calon wakil presiden 2019 menyatakan wajib hukumnya menghilangkan perbedaan antara masyarakat kaya dan miskin di Indonesia. Menghilangkan kemiskinan itu adalah kewajiban kita semua. Khusus nya bagi umat islam. Dalam kesempatan itu, pasangan Jokowi di pemilu presiden 2019 ini memastikan akan mengutamakan kemiskinan bagi rakyat Indonesia bila terpilih. Kegiatan ini sudah dilakukan Jokowi di berbagai wilayah Indonesia . Maka jika terpilih lagi Jokowi hanya tinggal meneruskan untuk menghilangkan perbedaan antara masyarakat miskin dan kaya di Indonesia. Ma'ruf juga memiliki format yang dinamakan arus baru ekonomi Indonesia.
Konsep revolusi mental Jokowi tentu sangat menjamin masa depan. Mengingat bahwa bangsa kita masih jauh dari berkembang. Padahal tidak kekurangan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Indonesia kaya akan segala sesuatutetapi masih aja merangkak perlahan lahan. Itulah yang mau dijawab dengan revolusi mental. Revolusi mental dihadirkan untuk mengubah mental bangsa mulai dari pejabat, pembisnis, dan masyarakatnya. Maka ketika Jokowi datang dengan revolusi mentalnya, banyak pihak yang panik. Revolusi mental tidak hanya janji, Jokowi memberi teladan. Mencitai Indonesia dan fondasi pendiriannya, serta bertindak apa adanya.
Tetapi, Jokowi sadar semua ini ada resiko nya. Revolusi mental tidak akan mudah, sebab sudah terlalu lama bangsa inidi gerogoti. Revolusi mental pasti memaksa bangsa ini lebih dari biasa nya, beragumentasi lebih pedas, berontak lebih keras, bernafas lebih sesak dan bergesekan lebih sering. Bangsa ini belum siap. Masih banyak hal yang harus di benahi oleh pemerintahan sekarang adalah fakta yang tidak dibantahkan. Revolusi mental hanya satu dari sekian banyak hal yang perlu dibenahi di negeri ini. Tapi jika revolusi mental ini di biarkan saja, bangsa ini tidak akan maju-maju. Jadi mari kita mengkritik pemerintahan demi kebaikan bangsa, bukan menyinyir yang tidak berguna.
Tentu masalah yang terjadi sekarang tidak di inginkan. Jokowi pasti tidak mau ada masalah ini. Tapi masalah ini sudah terjadi. Waktunya kita memaknainya, menghadapinya, dan mengatasinya. Jika kita tidak mau maka negara ini hancur. Ingatlah bahwa manusia hebat tidak cukup manusia kaya, melainkan manusia bijaksana, yang mentalnya tangguh seperti Jokowi. Demikian juga suatu bangsa yang hebat, bukan soal kekayaan sumber daya manusia dan sumber daya alam nya, melainkan mental manusianya yang terpuji. Seperti Jokowi contohnya ia di kenal sebagai sosok from zero to hero berkat kesederhanaan, kerja keras, dan kejujurannya. Jokowi dikenal terlahir dari orang biasa, kondisi serba terbatas. Sekarang Jokowi bangkit dengan semua kerja keras yang ia lakukan selama ini, menjadi sosok yang mengagumkan hari ini. Jika hari ini dunia mengenal Jokowi itu berkat hikmah dan pelajaran berharga yang dipetiknya dari sang guru kehidupan berupa kesulitan serta nilai-nilai hidup yang di peroleh dari kehidupan di masa kecilnya.
Ciri khas Jokowi kembali membagikan sepeda kepada masyarakat. Padahal, sebelum nya, ia menyetop kebiasaan nyaitu karena karena telah masuk masa kampanye pilpres 2019. Bagi-bagi sepeda itu dilakukan di sela-sela penyerahan sertifikat tanah kepada warga di lapangan RRI, Depok, JawaBarat.
Pada kesempatan itu, Jokowi memberikan kuis dengan meminta warga menyebutkan tujuh nama suku dan tujuh nama pulau yang ada di Indonesia. Dua warga yang beruntung terpilih maju kedepan yaitu warga tapos bernama Sigit dan warga depok bernama Hindui. Jokowi meminta masyarakat tidak menggunakan sertifikat tanah untuk mendapatkan pinjaman.