Lihat ke Halaman Asli

Agis

A Learner

Diet Agar Berkelanjutan

Diperbarui: 18 Juli 2020   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com

Memulai Sesuatu Memang Tidak Mudah, Tetapi Menjaganya Agar Berkelanjutan Adalah Hal yang Lebih Menantang

Beberapa tahun belakangan ini, pengaturan pola makan (diet) menjadi topik hangat dan marak diperbincangan. Fenomena ini menjadi sebuah tren tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Hampir semua kalangan tertarik, dari yang muda hingga berusia lanjut. 

Beragam jenis diet pun bermunculan, mulai dari yang  "ekstrim" hingga yang cukup rasional dan aman untuk dilakukan. Adapula diet yang menjanjikan hasil cepat hingga yang mengedepankan konsistensi hasil dan kesehatan. Tentunya, ini adalah pilihan yang  harus diputuskan dengan bijaksana.

Diet bukanlah hal remeh. Kesalahan dalam pelaksanaannya dapat berakibat fatal pada kesehatan organ-organ tubuh, baik dalam jangka waktu pendek, menengah, bahkan panjang. Bukannya sehat, tapi justru bisa sebaliknya. Pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu, diet harus dilakukan ketat di bawah pengawasan medis. 

Perjalanan diet setiap individu beragam. Beberapa  curahan hati para pejuang diet pun bermunculan. Ada yang meresahkan,
"Saya bingung harus memulai dari mana."
 "Saya sudah mencoba, tetapi selalu terhenti di tengah jalan."
"Ketika saya telah mencapai target, saya cenderung kembali ke berat semula, bahkan lebih." dan masih banyak lagi curhatan lainnya.

Diet adalah sebuah proses. Evaluasi niscaya diperlukan, khususnya ketika proses diet  "tidak sesuai harapan". Berikut hal-hal yang patut dipertimbangkan ketika memulai diet atau sebagai bahan evaluasi agar manajemen pola makan lebih terarah dan berkelanjutan.

1. Pengaturan Pikiran dan Tujuan
Pola pikir yang sehat dan tujuan yang jelas  sangat membantu untuk memulai pola makan yang lebih baik. Perkara ini sederhana, tetapi sering terlewatkan. Sebelum memulai diet, nutrisi pikiran anda dengan hal-hal positif. 

Yakinkan diri bahwa apa yang akan anda lakukan  membawa anda pada kondisi yang lebih baik dan dapat menunjang  kegiatan harian lainnya. Buatlah komitmen penuh untuk semangat selama menjalaninya. 

Kemudian, tetapkan tujuan diet secara seksama. Ada beragam tujuan seseorang untuk melakukan diet seperti menurunkan berat badan, memperoleh tubuh yang ideal, pembentukan masa otot, atau secara medis memang harus melakukan diet. Dari beragam alasan yang anda miliki,  pastikan tujuan tersebut bersifat jangka panjang. Hal ini akan membawa anda pada kondisi menjalankan diet sebagai suatu hal yang alami. Adapun diet yang hanya dilakukan untuk misi jangka pendek cenderung mengarahkan individu kembali ke awal, bahkan mengalami kondisi yang lebih buruk karena adanya pelampiasan pada hal-hal yang "tidak bisa dilakukan" selama proses diet yang lalu.

2. Memperkaya Literasi
Anda hanya  membuang waktu bahkan membahayakan diri jika sekedar mengikuti tren yang ada. Perkayalah diri anda dengan mencari sumber-sumber informasi terpercaya. Anda bisa membaca hasil riset atau mengakses  video dari para ahli atau para pejuang diet sebelumnya. 

Semakin anda banyak belajar dan menelaah berbagai sumber, anda akan semakin baik dalam mengenali diri. Hasilnya, anda dapat merencanakan sebuah diet yang tepat untuk kondisi anda, seperti mengatur kualitas dan menu makan atau jadwal dan jenis olahraga yang disesuaikan dengan rekam kesehatan, finansial, ataupun faktor lainnya yang hanya anda yang mengetahui. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline