Lihat ke Halaman Asli

Nightmare Bernama PMS

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

yakk..!!

akhirnya saya harus berkisah tentang cerita seram, (Baca :PMS ).

sewajarnya perempuan normal, walau masih sering disangka yang nggak-nggak,

sebulan sekali, saya harus bertempur dengan kesakitan yang mendera jiwa.

awalnya PMS yang saya rasakan masih sekitar mood yang naik turun, keinginan untuk melempar shuriken pada manusia-manusia menyebalkan di sekeliling, dan sebagainya.

memasuki masa galau (SMA), semua tak semudah yang dibayangkan. PMS yang sebelumnya 'hanya' itu-itu saja naik level menjadi disaster dan nightmare yang mengerikan.

sakit tiada duanya. tak terbayangkan, perut serasa sedang disilet-silet, dan dijepit dengan penjepit jemuran. tak bisa apa-apa, dan hanya mampu berbaring di tempat tidur, yang jelas saja membuat rasa sakit semakin menjadi.

memasuki bangku kuliah, saya mencapai puncak kesakitan, dimana saya akhirnya kolaps, dan hampir pingsan menahan sakit yang mendera. mules-mules seperti orang diare, tubuh lemas, dan beragam efek lainnya dari sebentuk PMS.

meski begitu, satu hal yang saya garisbawahi diantara sekian banyak kesakitan yang dialami, ada waktu dimana saya mengalami menstruasi, dimana saya tak perlu menjalani PMS terlebih dahulu, yakni saat saya rajin berolah raga, dan beraktivitas banyak.

PMS justru muncul disaat saya terlalu memanjakan badan ini.

olahraga, dan pola makan sehat adalah poin utama yang perlu dilaksanakan agar tidak mengalami PMS__Nightmare seperti saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline