Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memperkirakan puncak cuaca ekstrim akan berlangsung pada bulan Desember hingga Maret mendatang. Selain hujan badai, cuaca ekstrim juga akan berpotensi terjadi puting beliung.
Dari pantauan citra satelit setempat, wilayah Makassar dinilai rawan terjangan puting beliung karena berada di dekat pesisir. Masyarakat diminta waspada terhadap gejala kilatan petir awal pada sore hari sebagai penanda potensi angin ribut.
Untuk mengantisipasi ancaman bahaya pohon tumbang, Dinas Pertamanan Kota Makassar mulai gencar memangkas dahan dan ranting pohon disepanjang jalur utama. Pepohonan besar berusia tua juga ditebang lantaran kondisi batangnya keropos. Selain itu, posko kebencanaan juga disiagakan untuk mempercepat sistem komunikasi.
Dalam kondisi seperti ini, sayangnya teknologi yang dimiliki BMKG Indonesia saat ini belum mampu memprediksi kemunculan puting beliung karena diameternya kurang dari 1 km. Sedangkan radar dan citra satelit BMKG hanya mampu mendeteksi awan cumulonimbus di atas diameter 4 km.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H