Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Gen Z Tidak Akan Membeli Produkmu, Kecuali...

Diperbarui: 9 Desember 2024   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gen Z adalah Generasi yang lebih percaya data daripada klaim. | Ilustrasi gambar : freepik.com / freepik

Kalau kita bicara tentang Gen Z, jangan bayangkan mereka sebagai sekadar kelompok usia muda yang doyan TikTok dan Instagram saya ya. Mereka itu kekuatan besar yang mendominasi pasar global, termasuk di Indonesia. Bayangkan saja, sekitar 27,94% populasi Indonesia adalah Gen Z. Ini bukan angka yang kecil lho. Dengan daya beli yang terus meningkat, mereka punya pengaruh besar terhadap tren konsumsi, dari yang lokal sampai global.

Tapi, nih ya, bikin Gen Z tertarik itu nggak semudah kasih diskon gede. Coba deh tanya si pemilik toko elektronik yang gagal jualan meski udah banting harga. Gen Z-nya malah sibuk foto-foto tanaman hias di toko sebelah dan langsung upload ke medsos. Generasi ini beda banget. Mereka nggak kayak Baby Boomers atau Gen X yang sering kali lebih setia sama satu merek. Gen Z? Mereka mainnya pakai filter "Apa untungnya buat gue, apa dampaknya buat dunia?"

Jadi, Apa Sebenarnya yang Dicari Gen Z?

Mereka nggak cuma beli barang, mereka beli cerita. Beli hubungan emosional. Beli dampak sosial. Kalau cuma mengandalkan iklan TV mahal, sorry to say, itu nggak bakal ngaruh banyak. Menurut konsultan pemasaran global, Alex Smith, "Gen Z itu lebih milih transparansi daripada janji-janji palsu." Dan ini berlaku di mana-mana.

Bayangkan kamu adalah bisnis yang ingin menggaet hati Gen Z. Pertanyaannya sekarang: Apa yang membuat mereka mau ngeluarin dompet? Dan gimana caranya kamu bisa bikin mereka jatuh hati tanpa kehilangan identitas bisnismu?

Kenali Pola Pikir Mereka: Apa yang Membuat Mereka Klik?

1. Peduli Sosial dan Lingkungan

Gen Z ini punya radar hijau. Mereka lebih peduli apakah produk kamu ramah lingkungan dan punya dampak positif bagi masyarakat. Fakta menarik: 67% dari mereka lebih suka membeli dari perusahaan yang punya misi sosial kuat. Jadi, kalau merekmu nggak punya nilai lebih di bidang ini, siap-siap deh, dilirik pun nggak.

2. Loyalitas? Hanya Jika Ada Chemistry

Kalau kamu pikir Gen Z bakal setia hanya karena produkmu keren, pikir ulang. Mereka gampang berpaling kalau nggak ada hubungan emosional. Loyalitas mereka itu bersyarat. Kamu harus bikin mereka merasa "terhubung."

3. Medsos adalah Tempat Mereka Cari Inspirasi

Mau jualan ke Gen Z? Jangan repot-repot pasang iklan di koran. Mereka lebih percaya ulasan di TikTok, Instagram, atau bahkan Discord. Dr. John Mayer, seorang ekonom digital, bilang, "Iklan TV itu seperti fax---cuma menarik buat nostalgia, tapi udah nggak relevan." Jadi, pastikan produkmu punya jejak yang bagus di medsos.

Bagaimana Membuat Mereka Membeli Produkmu?

Menurut Harvard Business Review, ada dua kunci utama untuk menarik perhatian Gen Z:

1. Keaslian

Jadi diri sendiri, jangan terlalu dibuat-buat. Gen Z bisa mencium "kepalsuan" dari jarak jauh. Narasi merekmu harus relevan, transparan, dan konsisten.

2. Personalisasi Pengalaman

Pengalaman itu penting banget buat mereka. Misalnya, pakai teknologi seperti AR/VR atau bikin kampanye gamifikasi. Dengan cara ini, mereka bakal merasa produkmu dibuat khusus buat mereka.

Kisah Sukses Merek yang Dapat Menaklukkan Gen Z

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline