Bagaimana rasanya bisa mendapatkan penghasilan sambil bersantai di rumah? Apakah mungkin? Tentu saja! Di era digital ini, menghasilkan passive income bisa dilakukan tanpa perlu keluar rumah. Hanya dengan memanfaatkan teknologi dan internet, kamu bisa meraih kebebasan finansial dengan investasi online.
Robert G. Allen pernah berkata, "How many millionaires do you know who have become wealthy by investing in savings accounts? I rest my case." (Berapa banyak jutawan yang kamu kenal menjadi kaya karena menabung di rekening bank? Kasus saya selesai).
Artinya, kunci menuju kekayaan terletak pada keberanian kita untuk berinvestasi, bukan sekadar menyimpan uang di bank.
Di dalam artikel ini, kamu akan menemukan beberapa cara cerdas dan efektif untuk menghasilkan passive income melalui investasi online. Jadi, silahkan duduk manis dan baca sampai selesai, ya!
#1. Investasi Saham: Miliki Sebagian Bisnis Tanpa Perlu Bekerja
Saham adalah salah satu instrumen investasi paling populer dan potensial untuk menghasilkan passive income. Dengan membeli saham, kamu secara tidak langsung memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Ketika perusahaan berkembang, harga saham meningkat dan kamu bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain. Selain itu, ada dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham yang bisa menjadi sumber penghasilan pasif.
Namun, berinvestasi saham butuh pemahaman yang baik. Kamu perlu menganalisis performa perusahaan dan tren pasar. Jangan asal ikut-ikutan beli saham hanya karena tren. Mulailah dengan belajar dasar-dasar analisis saham dan gunakan aplikasi investasi yang kredibel.
#2. Peer-to-Peer Lending: Investasi Tanpa Perlu Modal Besar
Jika kamu ingin memulai investasi tanpa modal besar, peer-to-peer (P2P) lending adalah pilihan yang tepat. Melalui P2P lending, kamu bisa meminjamkan uang kepada individu atau bisnis kecil yang membutuhkan, dan sebagai gantinya, kamu akan menerima bunga atas pinjaman tersebut.
Platform P2P lending online telah membuka peluang besar bagi investor kecil untuk berpartisipasi dalam ekosistem pembiayaan ini.
Yang menarik, return dari P2P lending bisa lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lain. Namun, perlu diingat bahwa investasi ini memiliki risiko, terutama jika peminjam gagal membayar. Maka, penting untuk memilih platform P2P lending yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.