Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Ternyata Mobil Listrik (Bukan) Solusi Pelestarian Lingkungan?

Diperbarui: 13 Februari 2023   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mobil listrik dapat menekan laju emisi karbon. Tapi apakah ini memang solusi sebenarnya? | Sumber gambar : pixabay.com / stux

Popularitas mobil listrik terus meningkat belakangan. Hal ini cukup terlihat dari nilai saham salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia, Tesla.

Perusahaan milik Elon Musk tersebut merupakan produsen mobil paling bernilai di dunia, dengan nilai valuasi mencapai 1 triliun dollar, mengalahkan penguasa sebelumnya yaitu Toyota Motor Corporation (TMC).

Penjualan mobil listrik Tesla sendiri pada pada awal tahun 2023 di China saja sudah mencapai 66.051 unit, meningkat sekitar 18 persen dibandingkan periode Desember 2022 yang sejumlah 55.796 unit.

Sedangkan, sepanjang tahun 2022 lalu Tesla berhasil memecahkan rekor penjualannya dengan mencapai angka 1,31 juta unit mobil listrik di seluruh dunia.

Tren peningkatan mobil listrik juga terjadi di Eropa, misalnya Jerman yang menapaki milestone 1 juta unit peredaran kendaraan sepanjang tahun 2022. Sedangkan di Ukraina terjadi pertumbuhan kepemilikan mobil listrik hingga 150 persen.

Euforia serupa mulai merambah Indonesia dimana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia memproyeksikan bahwa pada tahun 2030 mendatang akan tersebar 7,46 juta kendaraan listrik dengan 530 ribu unit stasiun pengisian di seluruh Indonesia.

Ramai pemakaian mobil listrik ini tak lain merupakan bagian dari upaya reduksi emisi dari sektor transportasi yang ditengarai sebagai kontributor utama pemasok karbon ke atmosfer bumi selama beberapa tahun terakhir.

Melalui pemakaian mobil listrik diharapkan emisi karbon bisa ditekan semaksimal mungkin sehingga membatalkan laju perubahan iklim yang semakin memburuk itu.

Pertanyaannya sekarang, apakah pemakaian mobil listrik ini akan benar-benar mampu memenuhi ekspektasi kita dalam upaya pelestarian lingkungan?

Emisi Mobil Listrik vs Mobil BBM

Mobil sudah menjadi salah satu alat transportasi yang cukup digemari oleh masyarakat. Suzuki mencatat jarak rata-rata tempuh mobil pribadi di Indonesia mencapai 15.000-20.000 kilometer per tahun. Itu setara perjalanan bolak balik Jakarta ke Surabaya sebanyak 15 sampai 20 kali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline