Efisiensi akan memegang peran vital bagi sebuah unit bisnis untuk menjaga daya saingnya. Tidak cukup sekadar efisien dalam satu aspek lini kerja saja, melainkan beberapa lini kerja sekaligus harus memberi kontribusi sehingga efisiensi tersebut berjalan secara menyeluruh.
Oleh karena itulah aspek rantai pasokan (supply chain) menjadi begitu penting untuk diperhatikan. Karena dengan mengefisiensikan aliran rantai pasok maka itu sama artinya dengan kita melakukan efisiensi terhadap beberapa lini kerja sekaligus.
Lantas apa saja aktivitas dalam sebuah bisnis yang berada dalam cakupan supply chain ini? Berikut adalah beberapa jenis kegiatan intinya:
1>> Perancangan Produk (Product Development)
Aktivitas bisnis bisa berjalan karena adanya produk yang diperjualbelikan. Ketiadaan produk adalah ketiadaan bisnis itu sendiri. Sehingga peranan produk sangatlah penting dalam menentukan untung rugi sebuah bisnis.
Produk-produk yang gagal mendulang keuntungan secara ekonomi harus dikaji ulang apakah perlu dihentikan atau mungkin dirancang ulang.
Perancangan produk, baik itu merancang produk yang baru atau merancang ulang produk lama sama-sama harus memenuhi kaidah efisiensi. Bukan sebatas menghasilkan produk yang berkualitas bagi pelanggan, tetapi juga harus bisa diakomodasi oleh jenis-jenis kegiatan yang lain dalam aliran rantai pasokan.
Produk tersebut harus feasible secara proses pengadaan, proses produksi, sampai dengan proses distribusi. Karena bagaimanapun juga inilah representasi utama dari perjalanan bisnis yang memang tidak bisa berdiri sendiri antar masing-masing unit kerjanya.
2>> Pengadaan Bahan Baku (Procurement/Purchasing)
Mendukung tersedianya bahan untuk jalannya proses produksi merupakan inti kerja dari tim pengadaan. Sebisa mungkin harganya adalah yang paling minimalis.