Bisnis adalah persaingan. Barangkali ungkapan itu cukup mewakili realitas bahwa didalam dunia bisnis akan selalu ada kompetisi antar pelaku bisnis, khususnya kategori bisnis yang sejenis.
Meskipun di era sekarang ini kekhususan tersebut sepertinya hanya sesuatu yang semu karena pada kenyataannya bisnis yang sepertinya tidak memiliki hubungan sama sekali juga harus bersaing satu sama lain.
Persaingan dalam bisnis menuntut kita untuk memiliki kemampuan bersaing yang mumpuni agar tidak terpinggirkan atau tertinggal jauh dari arena kompetisi. Untuk itu kita memerlukan segala atribut yang mampu mendukung kita dalam memenangi persaingan tersebut.
Bagi sebuah bisnis, persaingan biasanya berkaitan dengan siapa yang mampu memberikan produk atau layanan terbaik. Yang memberikan harga paling murah, kualitas paling bagus, service level paling tinggi, brand yang paling populer, dan sejenisnya.
Namun, satu hal yang sangat menentukan didalam jalannya sebuah bisnis adalah menyangkut efisiensi serta produktivitas antar lini penunjang bisnis tersebut.
Bisnis apapun bentuknya haruslah efisien dalam pembiayaan, produktif dalam pekerjaan, dan efektif dalam menjalankan setiap strategi organisasi.
Salah satu diantaranya yaitu dengan mengelola aspek persediaan barang-barang yang terlibat dalam aktivitas sebuah bisnis. Baik itu barang-barang yang berkontribusi langsung terhadap pembentukan sebuah produk, produk itu sendiri, ataupun barang-barang lain yang menjadi atribut pelengkap pemasaran produk.
Periode aging stock dari beberapa jenis barang khususnya bahan baku, bahan penunjang, produk jadi, dan atribut pelengkap barang jadi haruslah dikelola secara tepat agar tidak terlalu lama mengendap di ruang penyimpanan.
Aging stock akan menghambat perputaran modal bisnis, mengurangi kelincahan suatu unit bisnis untuk beradaptasi terhadap perubahan, serta menghambat akselerasi bisnis untuk tumbuh dan berkembang secara layak.
Oleh karena itu, beberapa cara atau upaya pengelolaan mungkin perlu dilakukan supaya level aging stock tetap terjaga dan secepat mungkin terus mengalami perputaran stok secara berkala. Diantaranya: