Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

IndiHome Story: Bukan Polisi namun Mampu Melindungi, Mengayomi, dan Melayani dengan Teknologi

Diperbarui: 12 Juli 2022   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Internet telah menjadi kebutuhan penting yang tidak terelakkan | Ilustrasi gambar: kompas.id / E. Siagian

Saat ini internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa diabaikan. Posisinya mungkin sudah bisa dibilang setara dengan kebutuhan dasar kita yang lainnya seperti sandang, pangan, dan tempat tinggal (papan).

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022, jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 210 juta jiwa. Itu berarti lebih dari 77% penduduk indonesia sudah menggunakan internet [1].

Pandemi Covid-19 turut berperan besar menggeser perilaku kita dalam mengakses dunia maya. Terlebih adanya dorongan untuk tetap eksis dan produktif meskipun hanya berada di rumah menjadikan internet sebagai satu-satunya cara agar kita tetap terhubung dengan dunia.

Bekerja bisa dilakukan dari rumah. Sekolah pun juga bisa dari rumah. Berbisnis lewat online menemukan momentum untuk berjaya. Tanpa disangka-sangka ternyata pandemi memantik hikmah yang luar biasa. Kita menjadi tahu manfaat internet yang sebelumnya mungkin terabaikan.

Pandemi menyadarkan kita terkait kemana masa depan akan mengarah. Bahwasanya internet akan menjadi kunci dari perkembangan dunia dimasa depan. Pandemi menjadi tipping point dari perkembangan teknologi informasi dan mendisrupsi cara-cara lama yang kadung menjadi primadona.

Internet Aman

Angka penetrasi internet yang mencapai 77% [1] di Indonesia menandakan tingginya kesadaran masyarakat kita terhadap internet. Dari yang kecil hingga dewasa, dari anak-anak sampai orang tua, dan dari balita sampai lanjut usia sepertinya sudah tidak asing lagi dengan teknologi yang satu ini.

Internet aman diperlukan untuk melindungi keluarga tercinta | Ilustrasi gambar: istockphoto

Apalagi dengan semakin maraknya penggunaan smartphone maka anggaran bulanan untuk kuota data internet sepertinya sudah menjadi alokasi wajib yang tidak boleh ditawar-tawar lagi. Dari keseluruhan pengguna tersebut mayoritas diantaranya menggunakan paket data dari operator seluler sebagai media perantara untuk mengakses internet, sedangkan hanya sekitar 14.5% saja yang menggunakan fixed broadband [2].

Namun, kecenderungan ini sepertinya terusik oleh pandemi dan menjadikan tren penggunaan internet rumahan (fixed broadband) justru mengalami peningkatan selama periode tersebut[3].

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline