Dua gelaran akbar ajang sepak bola antar negara berlangsung dalam kurun waktu bersamaan. EURO 2020 yang menjadi hajatan rutin 4 tahunan tim nasional sepak bola Eropa mendaptkan "saingan" langsung dari pelaksanaan event serupa namun berbeda konfederasi, Copa America 2021.
Seandainya tidak dalam masa pandemi barangkali tahun 2021 ini akan menjadi "musim panen" bagi para penikmat bola. Apalagi kalau bukan karena suguhan pertandingan bola dari tim-tim kelas dunia yang notabene menjadi kawasan yang paling mendominasi kejuaraan sepak bola level dunia.
FIFA World Cup, yang tidak lain merupakan event sepak bola terbesar sekaligus paling bergengsi di dunia hanya menelurkan juara dari kedua kawasan tersebut, Eropa dan Amerika Selatan.
Brasil dengan 5 kali juara dunia. Jerman dan Italia dengan 4 kali juara. Prancis dengan 2 kali juara. Argentina dan dan Uruguay dengan 2 kali juara. Spanyol dan Inggris masing-masing sudah merasakan sekali juara.
Dengan kata lain, EURO dan Copa America merupakan kompetisi tingkat konfederasi dari tim-tim paling mendominasi persepak bolaan dunia selama ini.
Gengsi Kompetisi
Meskipun kedua konfederasi tersebut sama-sama memiliki tim sepak bola yang kuat, tetap tidak bisa dipungkiri bahwa gengsi dan minat pecinta bola lebih cenderung mengarah pada pelaksanaan EURO.
Dari tahun ke tahun sangat jarang sepertinya digelar acara nonton bareng pertandingan Copa America. Bandingkan dengan pertandingan di EURO pada setiap pagelarannya.
Para penikmat bola seperti begitu antusias untuk mengadakan acara nobar di kafe-kafe, kampung-kampung, lapangan bola, dan lain sebagainya.
Ketertarikan publik terhadap pelaksanaan EURO inilah yang sepertinya masih belum dimiliki oleh Amerika Latin dengan Copa America-nya hingga saat ini.
Entah karena gaya marketingnya yang kurang menarik, jadwal pertandingannya yang kurang bersahabat, minimnya bintang-bintang besar, atau karena hal lainnya.