"Peran spiritualitas terhadap pekerjaan bukan sebatas memberi makna bahwa bekerja itu ibadah, namun juga mengilhami setiap gerak langkah para pekerja untuk memberikan sesuatu yang lebih dari dirinya."
Seseorang yang berprofesi sebagai karyawan menghabiskan sekitar sepertiga waktu hariannya untuk berada di tempat kerja. Durasi itu bisa jadi mengalahkan intensitas waktu yang dimiliki untuk bersama keluarga, melakukan relaksasi, atau bahkan waktu untuk mengembangkan diri.
Selain itu bukan tidak mungkin pengasahan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan seringkali terabaikan karena ketiadaan alokasi waktu untuk belajar agama, mendalami kajian spiritual, ataupun mengikuti pengajian-pengajiian ilmu yang sifatnya memperkaya khasanah pemahaman beragama seseorang.
Sebagai tempat yang paling banyak menyita waktu seseorang, tempat kerja sangat potensial menjadi media untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam arti yang lebih luas.
Bukan semata tentang kapasitas seseorang dalam melakukan fungsi teknis serta manajerial pekerjaan, melainkan juga menumbuhkembangkan nilai-nilai spiritual dalam diri pekerja itu sendiri.
Seseorang dengan landasan nilai-nilai spiritual yang mencukupi akan memiliki keunggulan dari sisi nonteknis. Utamanya dalam membentuk kepribadian yang penuh dedikasi.
Pada tahun 2002 yang lalu Harvard Business School mengadakan sebuah seminar bertema "Does Spirituality Drive Success in Business?" dengan dihadiri oleh para praktisi bisnis ternama dunia kala itu. Berdasarkan diskusi yang dilakukan selama seminar tersebut diperoleh suatu kesimpulan bahwa spiritualitas melahirkan nilai-nilai penting seperti integritas, energi, inspirasi, wisdom, dan keberanian.
Beberapa hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat powerful apabila menjadi landasan menjalankan bisnis, mengelola organisasi atau korporasi apapun, dan tentunya menjadikan pribadi setiap orang yang memilikinya lebih berkualitas.
Dengan kata lain seandainya pihak manajemen suatu perusahaan menerapkan hal ini kepada para pekerjanya maka hal itu akan melahirkan keuntungan besar di kemudian hari.
Spiritualitas tidak sebatas pada urusan hubungan personal manusia dengan Tuhannya, akan tetapi juga merupakan landasaan dalam membangun hubungan antar sesama manusia dengan lebih berkualitas.
Orang-orang yang menerapkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupannya akan menjadikan dirinya lebih unggul dari yang lain. Paling tidak dalam konteks inner value yang dimilikinya. Kita pun akan memberikan penilaian lebih kepada mereka yang merepresentasikan nilai mulia spiritual dalam hidupnya.