Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Lebih Baik Tunjangan Tunai atau Jatah Kuota Internet Gratis?

Diperbarui: 2 September 2020   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa sedang menikmati fasilitas internet gratis untuk kegiatan belajar sekolah | Sumber gambar : www.tribunnews.com / warta kota

Dalam rangka menunjang keberlangsungan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar tidak terlalu membebani masyarakat, pemerintah dikabarkan akan memberikan bantuan kuota gratis kepada para guru. 

Sebelumnya para pelajar sudah terlebih dahulu mendapatkan bantuan kuota beberapa gigabyte untuk menunjang aktivitas belajarnya. 

Namun baru-baru ini saya menyaksikan sebuah kondisi yang kurang mengenakkan terkait jatah kuota murah untuk para pelajar ini. Salah seorang tetangga tiba-tiba datang ke rumah dan meminta bantuan terkait adanya masalah pada aplikasi kegiatan PJJ anaknya. 

Sebagai informasi, tetangga tersebut menggunakan kuota internet besar tapi murah yang disediakan oleh provider dengan kampanye mendukung program belajar dari rumah. 

Tapi waktu itu tetangga saya seperti kebingunan melihat gadget miliknya mengalami masalah. Setelah diperiksa kondisinya ternyata penyebabnya adalah dari jaringan internet yang dibelinya dengan harga murah tersebut. 

Ketika koneksi internet coba ditautkan ke jaringan wifi yang ada di rumah, koneksi terlihat kembali normal seperti tidak ada gangguan samasekali. 

Tak ayal kecurigaan pun kami alamatkan pada jaringan internet murah tersebut. Pada umumnya, harga sebanding kualitas. Dengan harga murah umumnya layanan yang diberikan akan mengikuti.

Dengan kondisi seperti itu maka wajar sekali apabila muncul keraguan terhadap program bantuan kuota gratis dari pemerintah kepada para guru dan murid itu. Jangan-jangan nanti jaringan internet akan cenderung sering mengalami masalah. 

Lagipula belum tentu provider yang ditunjuk pemerintah bisa memberikan jaminan kelancaran akses internet mengingat kondisi lokasi yang bisajadi berbeda-beda satu sama lain. 

Karena ada kecenderungan provider tertentu cocok digunakan di salah satu daerah tetapi kurang cocok dipakai di daerah yang lain. 

Seandainya guru dan murid mendapatkan bantuan secara tunai mungkin mereka akan lebih bisa menentukan provider mana yang tepat dan mana yang tidak, serta berapa besar kebutuhan kuota yang diperlukan untuk setiap periodenya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline