Entah apa sebenarnya yang belakangan terjadi ini, sampai seorang Denny Siregar turut memperolok anak kecil dalam status unggahan media sosialnya.
Terlepas dari motif apapun yang melatarbelakangi pemikiran Almira Tunggadewi Yudhoyono, tidak semestinya juga sosok senior seperti Denny Siregar mengunggah cuitan semacam itu.
Jikalau niatannya untuk menyindir Partai Demokrat, lebih baik dilakukan secara langsung. To the point. Jangan menjadikan anak-anak sebagai sarana untuk mengutarakan nyinyiran politik.
Apalagi kemudian hal itu juga turut menarik "minat" netizen lain untuk melakukan hal serupa. Substansinya bukan lagi menyindir partai politik atau sekelompok orang tertentu, akan tetapi sudah mengarah pada perundungan anak. Hal ini tentu sangat tidak bijak.
Setelah sang putri mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan, sontak sang ibu dari Almira yaitu Annisa Pohan pun meradang terhadap sosok Denny Siregar ini.
Sampai-sampai ia membuat unggahan yang me-mention nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingat Denny Siregar seringkali disebut-sebut sebagai simpatisan sang presiden.
Para tokoh Parta Demokrat pun tidak ketinggalan untuk "memarahi" Denny Siregar. Tapi sepertinya semua ungkapan kekesalan itu hanya ditanggapi santai oleh Denny Siregar.
Sebenarnya cuitan Denny Siregar tersebut masih terasa abu-abu untuk dinilai sebagai perundungan terhadap anak. Tapi terkadang maksud yang ditangkap oleh orang lain bisa berbeda-beda. Termasuk oleh Annisa Pohan.
Apalagi sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini terpilih menjadi orang nomor satu Partai Demokrat. Sudah pasti ia akan mendapat atensi lebih dari lawan politiknya.
Bahkan sebuah postingan "biasa" sekalipun akan menjadi luar biasa di mata para rival. Terlebih pendapat seorang anak kecil seperti Almira memiliki keterkaitan dengan kebijakan yang sejauh ini diabaikan oleh pemerintah, yaitu lockdown.
Mau tidak mau hal itu akan mengusik mereka yang pro terhadap kebijakan pemerintah. Dan sayangnya ketidak setujuan itu justru merembet kemana-mana.