Platform media sosial terbesar di dunia, Facebook, beberapa waktu belakangan ini meluncurkan sebuah "kejutan" kepada para penggunanya. Dua "anak" usaha Facebook, yaitu WhatsApp (WA) dan Instagram turut menjadi bagian dari kejutan ini.
Sebagaimana diketahui publik, Facebook telah meluncurkan logo baru yang cukup berbeda dibandingkan dengan yang selama ini mereka pakai. Logo baru tersebut memiliki tiga varian warna yang mana dari masing-masing warna tersebut merepresentasikan keidentikan dengan warna khas dari facebook, WA, dan juga instagram.
Selain itu, yang membuat perkenalan logo baru ini terasa berbeda adalah terkait pencantuman identitas "from facebook" dalam aplikasi WA ataupun Instagram. Mungkin pihak Facebook ingin menegaskan bahwa dua platform sosial paling populer di dunia itu juga merupakan bagian dari dirinya.
WA dan Instagram tidak bisa dipungkiri merupakan platform jejaring sosial yang paling digandrungi saat ini. Bahkan mungkin popularitas instagram sendiri semakin menyaingi facebook yang telah lebih lama eksis.
Sedangkan WA adalah platform chatting yang menjadi pilihan utama banyak orang hingga "era" yahoo messenger pun semakin dilupakan. Facebook mungkin cukup beruntung bisa mengakuisisi dua platform ini sebelum mereka menjadi besar seperti sekarang.
Seandainya WA dan juga Instagram tetap berada diluar "kendali" Facebook maka bukan tidak mungkin keduanya akan menenggelamkan eksistensi Facebook sebagai penyandang "tahta" tertinggi media sosial paling digandrungi publik.
Keberadaan WA dan Instagram sebagai bagian dari "keluarga" Facebook menjadikan korporasi pimpinan Mark Zuckerberg ini semakin mencengkramkan kuku dalam pangsa pasar media sosial dunia.
Mungkin pesaing Facebook yang berkompetisi langsung secara "head to head" adalah Twitter. Persaingan ini terlihat begitu jelas tatkala Jack Dorsey meng-unfollow akun Mark Zuckerberg. Selain itu Jack Dorsey juga beberapa kali melontarkan kritik terhadap Facebook terkait keamanan data privasi dan lain sebagainya.
Bisa dibilang Mark adalah sosok yang cukup arogan. Di kartu namanya saja ia menuliskan "I am CEO, Bitch", sebuah kalimat yang seakan mengumbar rasa percaya diri tanpa batas atau bahkan cenderung arogan.
Kearoganan inilah yang sepertinya "ditularkan" oleh Mark kedalam perusahaannya, Facebook. Dan kearoganan itu tertuang dalam kata-kata "from facebook" pada dua aplikasi besar yang dinaungi facebook, WA dan instagram. Seakan-akan Facebook ingin berkata lantang bahwa dua aplikasi yang paling digandrungi saat ini tidak lebih dari "anak buah" Facebook saja.
Namun dari sudut pandang lain apa yang dilakukan oleh Facebook ini juga mencerminkan sesuatu yang berbeda.