Entah apa sebenarnya yang mendasari viralnya sepatu presiden Jokowi kala meninjau langsung lokasi kebakaran hutan di Riau beberapa waktu lalu. Kekurangan berita ataukah memang karena selera fashion bapak presiden begitu digandrungi publik sehingga layak untuk diperbincangkan.
Daripada membesar-besarkan berita tentang sepatu presiden yang kotor terkena bekas sisa kebakaran, mungkin kita harus khawatir terkait bagaimana nasib saudara-saudara kita disana setelah cukup lama menghirup udara beracun akibat kabut asap. Mereka sangat sulit merasakan udara segar nan bersih. Sedangkan kita malah "asyik" memelototi sepatu bapak presiden yang kotor.
Presiden Jokowi memang memiliki karakteristik terjun langsung ke lokasi-lokasi bencana yang terjadi, dengan harapan bisa melihat langsung kondisi lapangan. Sepatu beliau kotor adalah wajar, bahkan sepatu beliau sobek pun tidak aneh mengingat kondisi medan yang tidak bisa ditebak.
Mungkin kita hanya terlalu suka mencari celah remeh diantara keseriusan masalah yang terjadi. Dibandingkan membicarakan apa yang sebenarnya ingin presiden ketahui di area bekas kebakaran lahan, kita malah fokus dengan kondisi sepatu.
Perlu kita ketahui, sekotor atau serusak apapun sepatu presiden, hal itu samasekali tidak sebanding dengan rusaknya lahan akibat terbakar api juga tidak akan sedahsyat efek kebakaran terhadap kesehatan masyarakat.
Sepatu bapak presiden tidak akan dilihat oleh negeri tetangga yang merasakan efek kabut asap sebagai sesuatu yang luar biasa. Bahkan mungkin bangsa kita akan "dinyinyiri" dengan hal ini.
Tidak menutup kemungkinan suatu saat ada produsen sepatu yang ingin merengguk keuntungan dari situasi ini dengan meluncurkan produk sepatu bermerk "Karhutla". Sepatu yang modis tetapi siap dipakai disegala medan. Mampu melintasi kebakaran dengan gaya.
Presiden Hanya Ingin Bertugas
Pak Jokowi semata ingin bertugas dengan meninjau langsung lokasi kebakaran lahan. Hanya saja anak buah beliau mungkin sedang ingin berbagi sesuatu yang jarang ia lakukan, yaitu berkunjung diarea berlumpur, dan penuh sisa kebakaran.
Baginya mungkin hal itu adalah pengalaman berharga dalam hidup. Seumur-umur baru saat itu menginjakkan kaki di lokasi kebakaran hutan yang tanahnya tidak seperti tanah ibukota. Tanahnya menempel dan mengotori sepatu. Momen itu perlu diabadikan dan perlu dibagikan kepada segenap netizen di nusantara.
Tanpa dinyana hal itu justru menyeret nama presiden yang sebenarnya tidak tahu menahu terkait hal ini. Atau bisa jadi kita saja yang terlalu latah melihat sepatu kotor presiden dengan begitu luar biasa. Padahal itu hanya seonggok tanah yang mengotori sepatu modis milik presiden. Berkat "jasa" kita mungkin sepatu yang dipakai presiden akan booming di masyarakat, seperti halnya dulu saat jaket beliau viral di masyarakat.