Pesawat antariksa India, Chandrayaan-2, berhasil mengorbit bulan pada tanggal 20 Agustus lalu setelah mulai mengangkasa sejak 22 Juli silam. Hal ini merupakan pencapaian kedua dari lembaga antariksa India atau Indian Space Research Organisation (ISRO) dalam menjelajah ruang angkasa setelah sebelumnya di tahun 2008 Chandrayaan-1 juga berhasil menjangkau orbit bulan meski tanpa melakukan pendaratan.
Pencapaian yang dilakukan oleh bangsa India melalui Chandrayaan-1 dan Chandrayaan-2 bisa dikatakan sebagai suatu langkah besar meski haru menelan biaya yang tidak sedikit.
India adalah saudara sebangsa asia kita yang pada masa-masa awal kemerdekaan masih "mengekor" Indonesia. Namun tanpa dinyana mereka kini sepertinya sudah berhasil melampaui kita.
Jangankan menerbangkan pesawat antariksa dan menjelajah ruang angkasa, riset untuk bidang ini saja mungkin Indonesia masih sangat jauh tertinggal. Kita lebih banyak mengurusi hal-hal berbau politik dan mengabaikan hal-hal besar yang dapat mengubah peradaban.
Dahulu, ketika belum ada satu bangsa pun yang menjejakkan kakinya keluar angkasa, Uni Soviet dan Amerika Serikat menjadi dua bangsa besar yang saling berlomba menjadi yang pertama dan terdepan dalam penjelajahan luar angkasa.
Pada akhirnya Soviet berhasil menjadi yang pertama sebagai bangsa yang melihat angkasa luar melalui kosmonotnya yang bernama Yuri Gagarin. Namun hal itu kemudian dibalas dengan "telak" oleh Amerika Serikat seiring keberhasilan mereka mendaratkan manusia di bulan dengan para astronotnya yang terkenal seperti Neil Amstrong dan Edwin Aldrin.
Meskipun kesahihan fakta pendaratan manusia pertama dibulan ini masih diperdebatkan hingga sekarang, namun dunia sudah terlanjur mengenal bahwa Amreika Serikat adalah bangsa pertama yang menginjakkan kakinya di bulan.
Selang beberapa dekade setelahnya, Amerika Serikat masih terus menjadi golongan terdepan dalam proyek penjelajahan alam semesta dengan dimotori oleh lembaga antariksa mereka, NASA.
Bahkan perusahaan swasta seperti SpaceX milik Elon Musk pun kini tidak mau ketinggalan untuk menjadi bagian dari proyek ambisius membangun peradaban manusia di luar angkasa.
Menjelajah Angkasa Bukti Majunya Peradaban Sebuah Bangsa
Mengapa dulu Uni Soviet dan Amerika Serikat begitu gencar bersaing sebagai yang terdepan dalam menjelajah angkasa luar? Mengapa negara adidaya baru seperti Tiongkok demikian antusias membangun proyek besar luar angkasanya dengan membuat matahari buatan?