Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Mengungkap Fakta Kerusuhan 21-22 Mei Ada Apa Sebenarnya?

Diperbarui: 22 Juni 2019   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerusuhan pasca pengumuman hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah peristiwa yang mesti diluruskan kebenarannya (Sumber gambar : https://www.jawapos.com)

Apa yang terjadi pada 21-22 Mei lalu terkait kerusuhan yang terjadi di beberapa lokasi di Jakarta hingga saat ini kabarnya masih belum benar-benar jelas. Simpang siur informasi terkait fakta lapangan dan kondisi yang terjadi waktu itu masih diliputi beberapa misteri. 

Mulai dari isu pengerahan brimob asing, hingga tindakan penganiayaan kepada demonstran oleh aparat keamanan. Beberapa rekaman video CCTV yang diklaim sebagai bukti di lapangan sudah cukup beredar luas di masyarakat, dan mungkin sebagian diantaranya sudah banyak di-upload di internet. 

Namun banyak media nasional yang memberitakan bahwa beberapa informasi itu adalah hoaks. Saling klaim pun dilakukan oleh beberapa pihak terkait siapa yang menjadi objek anarki pihak yang lainnya, dan siapa yang berdalih menjadi pihak yang lebih benar dari yang lainnya. 

Jujur, sebagai orang awam saya pribadi masih belum benar-benar paham perihal apa sebenarnya yang terjadi pada tanggal 21-22 Mei itu. Yang saya tahu adalah penggunaan media sosial pada saat itu dibatasi, dan unggahan via media sosial hampir sepenuhnya tidak bisa dilakukan.

Apapun yang terjadi waktu itu masyarakat luas berhak mengetahui fakta-fakta terkait apa yang sebenarnya terjadi. Benarkah ada aksi anarkis? Benarkah ada tindakan penyerangan dan penganiayaan? 

Pada saat itu salah seorang anggota keluarga saya sampai harus menunda kunjungannya ke Pasar Tanah Abang di Jakarta terkait pertimbangan situasi yang serba tidak pasti disana. 

Gonjang-ganjing informasi yang mewartakan bahwa ada kekhawatiran terjadi peluru nyasar semakin membuat kami enggan untuk kesana. Terkesan bahwa bangsa ini tengah mengalami hari yang kelabu.

Satu bulan berlalu, namun hingga kini fakta-fakta terkait peristiwa itu masih menyisakan begitu banyak pertanyaan. Sewaktu saya tengah menikmati momen idul fitri bersama keluarga, ada seorang kerabat yang menunjukkan kepada saya video pemukulan beberapa aparat keamanan kepada seorang demontran anak muda yang dipukuli berulang kali sampai berdarah-darah tak berdaya. Jika video itu benar, maka pasti saya benar-benar mengutuk tindakan biadab itu. 

Namun sayangnya saya belum bisa memastikan kebenaran video itu dan sampai saat inipun masih belum ada penjelasan yang sesuai fakta di lapangan. 

Terkadang ada perasaan resah melihat situasi dan kondisi bangsa kita yang banyak berkonflik satu sama lain hanya karena perbedaan dalam memilih pemimpin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline