Kenaikan harga BBM akan memberikan dampak terhadap biaya produksi dan transportasi sehingga Kenaikan harga tidak bisa di hindari.
Menurut Abdul arasadin, selaku pelaku umkm pasar baruga merasakan dampak kenaikan harga bbm. Iya mengatakan harga sebagian sayuran mengalami kenaikan seperti sayur kol,wortel,kacang,lalu, dan sayur lainnya. Harga tersebut melonjak akibat naiknya transportasi pengantar sayuran dan adanya pemakaian alat traktor dalam perkebunan. Serta, adanya penurunan pembeli yang dimana hal tersebut di sebabkan kurangnya pembeli yang datang dari luar baruga karena dampak mahalnya BBM.
"BBM sudah tidak akan turun karena hal tersebut sudah menjadi kebijakan pemerintah, kita sebagai masyarakat untuk menjalani nya saja karena jika kita ingin protes hal tersebut pemerintahlah yang mempunyai kekuasaan penuh dan permasalahan BBM sudah ada dari zaman pak soeharto sampai saat ini,sehingga permasalahan tersebut sudah tidak asing lagi sebenarnya. Tetapi, baru sekarang kenaikan BBM yang paling berdampak" kata bapak Abdul arasidin sekalu pelaku UMKM.
Kami dari masyarakat kecil mempunyai harapan yaitu pemerintah harus lebih perhatianlah kepada masyarakatnya, apalagi kami yang pedagang Umkm ini, sedangkan jika kami tidak mempunyai pembeli kami nda bisa menafkahi keluarga kami. Dan tanpa adanya rakyat bagaimana mau memerintah, sedangkan adanya sebuah negara itu ada yang harus di perintah yaitu kamilah masyarakat, jadi pemerintah haruslah bijaksana kepada masyarakat dan kondisikanlah terlebih dahulu kepada masyarakat.
Pewawancara: Agil Saputra/2021050101064
Narasumber : Abdul arasadin( pelaku Umkm )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H