Lihat ke Halaman Asli

M Ginanjar Eka Arli

Guru, Penulis, Editor

Siswa/Siswi SMAIT Qordova Memulai Berkarya melalui Program Kelas Sastra Nusantara (KSN) Forum Lingkar Pena (FLP)

Diperbarui: 13 Agustus 2024   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: pribadi

Banyak orang yang ingin belajar menulis dan berkarya, tetapi bingung harus mulai dari mana. Hal itu juga yang dialami oleh siswa-siswi di SMAIT Qordova, Rancaekek, Kab. Bandung, Jawa Barat.

Oleh sebab itu, demi memfasilitasi kebutuhan masyarakat untuk mempelajari dasar kepenulisan sejak dini, pengurus pusat Forum Lingkar Pena (FLP) didukung oleh Badan Bahasa Kemendikbud Ristek mendapat bantuan fasilitas komunitas senilai 150.000.000 bidang kebahasaan dan kesastraan Penyuatan Komunitas Sastra Tahun Anggaran 2024 untuk mengadakan acara Kelas Sastra Nusantara (KSN).

Kegiatan yang berlangsung di 8 provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Sulawesi Barat, Sumatera Selatan, Maluku Tengah, dan Aceh Besar, bekerja sama dengan berbagai sekolah untuk mengadakan pelatihan di daerah masing-masing. Adapun Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Barat sebagai salah satu perwakilan memilih SMAIT Qordova sebagai tuan rumah acara KSN di wilayah Jawa Barat.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024 dan diikuti oleh 50 orang peserta ini terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu Kelas Menulis Cerpen dengan narasumber Eika Purwitasari bersama fasilitator Windra Yuniarsih dan Kelas Menulis Puisi yang dipandu oleh Nurul M. Sisilia dan Febriansyah sebagai fasilitator.

Kelas dimulai dengan materi dasar, seperti motivasi menulis dan langkah-langkah menulis cerpen, mulai dari mencari ide, menentukan tema, membuat karakter, memilih sudut pandang, meramu konflik, hingga praktik membuat sinopsis. Dalam hal ini, Eika berpesan kepada para peserta bahwa "Ide itu ada di mana-mana, jadi harus kita tangkap supaya tidak lepas."

Dok: pribadi

Saat praktik menulis sinopsis, Windra selaku fasilitator cerpen juga menekankan bahwa ide cerpen bisa diambil dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Misalnya saja Thifany, salah seorang peserta KSN Jawa Barat yang mengembangkan ide menulis cerita fantasi dari mengamati gambar pohon literasi yang ada di kelas.

Setelah beristirahat sejenak, acara dilanjutkan kembali dengan kelas menulis puisi yang dibuka dengan pembacaan puisi oleh Febriansyah selaku fasilitator puisi. Selanjutnya, Nurul M. Sisilia selaku narasumber pun menjelaskan tentang hakikat puisi pada masa kini, unsur-unsur pembentuk puisi, seperti majas, rima, dan imaji, hingga beberapa contoh puisi, musikalisasi puisi, dan praktik menulis puisi.

Dok: Pribadi

Selain menulis, beberapa peserta juga ditantang untuk membacakan puisi, baik karya penyair seperti M. Aan Mansyur dan Wiji Thukul, maupun karya mereka sendiri. Di luar dugaan, ternyata bakat siswa-siswi SMAIT Qordova dalam menulis dan membacakan puisi cukup terampil dan memikat perhatian narasumber dan para peserta lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline