Lihat ke Halaman Asli

Sekolah Lapang Penanganan Stunting

Diperbarui: 4 Oktober 2023   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumensi Pribadi

Sekolah Vokasi IPB University melalui program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM Mandiri) ikut serta dalam mengisi kegiatan Sekolah Lapang Stunting dengan materi Pembuatan Irigasi Tetes Sederhana Pemanfaatan Air Secara Efektif Pada Musim Kemarau.

Sekolah Lapang yang dilaksanakan pada tanggal 27 September 2023 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta SL, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 5 Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (Anthika Sena, Agi Juan, Diana Syifa, Siti Auliya dan Zaenal Habidin), Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Rawa Panjang Ibu Selvia Kurdianingsih, SP. Pelaksanaan sekolah lapang tersebut meliputi pemaparan teori dan dilanjutkan demonstrasi cara pembuatan sistem irigasi tetes sederhana yang disampaikan oleh mahasiswa dan partisipasi aktif ibu-ibu KWT Sekar saat praktiknya.

"Pelaksanaan kegiatan meliputi pemaparan teori dan juga Demonstrasi cara pembuatan sistem irigasi tetes sederhana. Irigasi tetes sederhana yang dibuat berbahan dasar galon lemineral bekas, selang aerator dan Cutton bud " Ujar Zaenal, sebagai narasumber kegiatan tersebut.

Dokumentasi Pribadi

Penggunaan Irigasi tetes sederhana diharapkan dapat menjadi solusi ketika musim kemarau datang karena prinsipnya pemberian air dengan cara menggunakan irigasi tetes diperlukan sebagai efisiensi penggunaan air sehingga dapat mengurangi kehilangan air yang dirasa cepat akibat penguapan karena suhu yang tinggi.

Dokumentasi Pribadi

"Membuat irigasi tetes dengan menggunakan rangkaian yang sederhana dan memanfaatkan botol bekas diharapkan bisa memberikan beberapa manfaat bagi ibu - ibu KWT, selain bisa menghemat air dan mengurangi tenaga penyiraman juga bisa me- "reuse" botol bekas sehingga bisa mengurangi sampah"Ucap Ibu Selvia (PPL Desa Rawa Panjang ).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline