Lihat ke Halaman Asli

Belajar Bahasa Inggris Sederhana bersama Mahasiswa UM dan Adik-Adik di Panti Asuhan Yasibu

Diperbarui: 8 Desember 2024   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. (Dokpri)

Kelompok Mahasiswa Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra dan Teknik berkesempatan untuk melakukan kegiatan belajar bahasa inggris bersama adik adik di Panti Asuhan Yasibu di kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur pada Senin (18/11/2024)

Pada Senin (18/11/2024) kelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan belajar bersama di aula Panti Asuhan Yasibu. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan dibuka dengan sesi perkenalan antara para mahasiswa dan adik-adik di panti. Perkenalan tersebut menjadi awal yang menyenangkan bagi kelanjutan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.

Dengan didukung oleh adik-adik yang sangat antusias, para mahasiswa memulai kegiatan ini dengan memperkenalkan subjek dalam bahasa Inggris beserta penggunaan to be-nya. Mereka menggunakan kartu-kartu yang telah disiapkan dengan desain menarik dan mudah dipahami, agar adik-adik bisa lebih mudah menyerap materi. Pada sesi ini, mereka menjelaskan dengan rinci to-be mana yang sesuai dengan setiap subjek yang digunakan, sambil memberikan contoh-contoh praktis agar adik adik bisa langsung mengaplikasikan konsep tersebut dalam percakapan sehari-hari.

Gambar 2. (Dokpri)

Selain memperkenalkan subjek dan penggunaan to-be, para mahasiswa juga mengenalkan beberapa kosakata sehari-hari dalam bahasa Inggris dengan menggunakan kartu-kartu yang dirancang menarik dan mudah dipahami. Kartu-kartu tersebut berisi gambar dan kata-kata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkan adik-adik panti untuk mengingat dan memahami arti setiap kata. Beberapa adik-adik panti pun menjawab dengan penuh semangat ketika diminta menyebutkan arti dari kartu yang ditampilkan. Tak hanya itu, mahasiswa juga mengajak adik-adik untuk menghubungkan subjek dengan to-be yang telah dipelajari, lalu menggabungkannya dengan kata-kata pilihan mereka untuk membentuk kalimat sederhana (simple sentence). Proses ini berlangsung dengan interaksi yang aktif dan menyenangkan, mendorong adik-adik untuk lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.

Gambar 3. (Dokpri)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline