Kemiskinan, tidak asing terdengar di telinga masyarakat umum. Permasalahan sosial yang satu ini bukan lagi persoalan yang baru saja terjadi. Kemiskinan timbul dikarenakan ketidakmampuan masyarakat untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya sebagaimana mestinya. Kemiskinan yang salah satu penyebabnya disebabkan oleh kesenjangan ekonomi ini menjadi masalah sosial yang sulit untuk dihilangkan dari dahulu dan kita hidup terus berdampingan dengan permasalahan tersebut hingga sekarang.
Masalah kemiskinan yang sudah merebak ke seluruh lapisan masyarakat inilah yang menempatkan kemiskinan menjadi salah satu masalah sosial. Fenomena seperti ini bukan hanya dirasakan oleh satu atau dua orang saja melainkan hingga sebagian dari populasi suatu negara tertentu.
Permasalahan seperti ini bukan hanya dirasakan oleh negara berkembang saja, bahkan negara maju pun merasakan hal yang serupa. Namun, perbedaannya terletak pada bagaimana negara menghadapi persoalan tersebut dan dari proporsi tingkat kesenjangan yang terjadi. Hingga saat ini, kemiskinan tetap menjadi salah satu tantangan terbesar yang harus segera diselesaikan sebelum keadaan berubah menjadi lebih keruh nantinya.
Banyak sekali faktor yang menyebabkan kemiskinan, baik dari internal maupun eksternal sehingga menjadi suatu permasalahan sosial ini dapat terjadi. Dimulai dari ketidakmampuan masyarakat dalam mengakses sumber daya yang ada, rendahnya akses terhadap pemodalan, pertumbuhan penduduk yang tinggi dan tidak diimbangi dengan pembangunan yang merata, sumber daya serta lapangan pekerjaan hingga tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah sehingga masyarakat tidak dapat bersaing dalam mencari dan mendapatkan pendapatan.
Maka dari itu, sudah semestinya dari sekarang kita mulai mencari akar dari permasalahan yang terjadi ini dan memberikan solusi terbaik untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang ada.
Kondisi Kemiskinan ini sendiri dapat memberikan dampak yang sangat besar dan luas cakupannya bagi kualitas kehidupan masyarakat. Berikut beberapa dampak sebagai akibat dari kemiskinan, yaitu:
- Terbatasnya akses pendidikan masyarakat yang menyebabkan seorang individu atau kelompok terhambat perkembangan keterampilan dan pengetahuannya dalam meningkatkan kualitas hidup.
- Meningkatnya tingkat kriminalitas sebagai akibat dari seseorang yang sulit untuk memperoleh kebutuhan hidupnya sehingga melakukan segala cara untuk memenuhinya.
- Keterbatasan dalam mencari pekerjaan dan mengakibatkan semakin jauhnya jarak kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin.
Maka dari itu, karena kemiskinan berangkat dari kesenjangan sosial yang ada, negara memerlukan yang namanya pembangunan sosial sebagai upaya untuk memutus mata rantai dari kemiskinan tersebut. Pembangunan sosial disini dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang terencana dan melembaga yang ditujukan untuk meningkatkan standar dan kualitas kehidupan manusia sebagaimana didefinisikan oleh Midgley (1995, p.16) dalam bukunya Social Development. Dengan melakukan pembangunan sosial, diharapkan bukan hanya sekedar memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup manusia saja tetapi juga mempromosikan betapa pentingnya kesejahteraan masyarakat.
Seperti yang sudah kita ketahui tujuan dari pembangunan sosial itu sendiri, yaitu untuk meningkatkan taraf hidup manusia sehingga tidak mengalami keterbelakangan secara kesejahteraan. Dalam konteks pembangunan sosial, kemiskinan ini mau tidak mau harus segera diatasi perkembangannya agar masyarakat dapat mendapatkan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan. Namun, pembangunan sosial ini bukan semata-mata hanya pekerjaan pemerintah saja, kita perlu bantuan kepedulian kerjasama dari berbagai pihak juga sehingga tujuan dari pembangunan sosial ini dapat terwujud dengan baik.
Sebelum dilakukannya pembangunan sosial tersebut, kita harus membutuhkan cara dan strategi yang terarah sehingga perbaikan kualitas hidup masyarakat dapat berjalan dengan baik, yaitu strateginya berupa kebijakan sosial. Kebijakan sosial ini melekat pada kesejahteraan sosial dari kehidupan masyarakat dan dapat memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Kebijakan ini biasanya berbentuk seperti peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap individu atau bahkan program pelayanan sosial. Kebijakan sosial ini yang nantinya diharapkan dapat memaksimalkan pembangunan sosial. Kebijakan sosial ini pastinya harus dibarengi oleh dukungan dan koordinasi seluruh stakeholder dan masyarakat agar pembangunan sosial dapat berjalan dengan baik.
Kebijakan sosial ini yang nantinya akan mendorong lahirnya program-program sosial yang dapat membantu pengentasan masalah kemiskinan. Program tersebut antara lain dapat berupa program beasiswa untuk menunjang bantuan pendidikan, program jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat, bantuan beras untuk kebutuhan pangan, dan program keluarga harapan dengan cara memberikan bantuan secara tunai kepada rumah tangga sasaran. Program-program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban dan mengurangi penderitaan bagi masyarakat yang kurang beruntung.
Diperlukannya solusi tepat yang dibutuhkan agar permasalahan kemiskinan ini tidak meluas lagi. Selain memberikan program-program yang sudah disebutkan di atas tadi, diperlukan juga pelatihan dan pengembangan keterampilan guna membantu individu agar dapat mencari pekerjaan yang lebih baik atau bahkan dapat membuka usahanya sendiri. Berikutnya, meningkatkan akses individu terhadap sumber daya sehingga dapat mendorong pemberdayaan ekonomi bagi individu dan mendorong keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam untuk memastikan bahwa orang miskin yang bergantung pada sumber daya untuk kehidupannya ini tidak kehilangan akses untuk itu. Lebih dari itu, dengan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi keluarga kurang yang kurang beruntung juga dapat membantu mereka meningkatkan produktivitas serta kualitas hidup masyarakat. Terakhir, peningkatan akses terhadap pendidikan pun juga diperlukan karena bagaimana pun pendidikan merupakan salah satu faktor untuk mengatasi kemiskinan, dengan adanya pembangunan sosial ini dapat membantu masyarakat mengakses pendidikan yang berkualitas.