Lihat ke Halaman Asli

Implementasi MBKM Oleh UPN "Veteran" Jawa Timur Melalui Program Magang Kerja Sama

Diperbarui: 21 November 2023   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Selain upaya peningkatan angka partisipasi sekolah melalui program wajib belajar 12 tahun atau setara lulusan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK), tingkat pendidikan tinggi terus diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang terampil. Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, pelajar dan mahasiswa secara tidak langsung dituntut untuk tidak hanya meningkatkan kecerdasan akademik mereka, tetapi juga kecerdasan non akademik. 

Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, seperti kemajuan IPTEK dan tuntutan dalam dunia kerja yang semakin keras. Terkait hal itu, program magang menjadi pilihan untuk ditempuh oleh pelajar dan mahasiswa. Perguruan Tinggi pun mewajibkan mahasiswanya untuk menempuh magang yang merupakan salah satu mata kuliah wajib. Program magang dilakukan untuk memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa melalui pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). 

UPN "Veteran" Jawa Timur yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Surabaya memberikan banyak opsi kepada mahasiswa untuk magang guna memperdalam ilmu yang telah didapat di kelas dan mengembangkan bakat para mahasiswanya. UPN "Veteran" Jawa Timur memanfaatkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk mengadakan program Magang MBKM Kerja Sama. 

Melalui program Magang MBKM ini, mahasiswa dapat magang selama satu semester penuh dengan diberikan hak konversi mata kuliah sebanyak 20 SKS. Dengan begitu, mahasiswa diberikan kesempatan sebanyak dan seluas mungkin untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah ke dalam praktik kerja lapangan secara langsung. Selama magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skill (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb), maupun softskill (etika profesi kerja, komunikasi, kerjasama, dsb).

Hal ini merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) yang memiliki tujuan agar perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan sarjana yang siap dan matang, yakni memiliki kemampuan baik dari segi teoritis maupun praktis yang berguna dalam menghadapi kerasnya persaingan dalam dunia kerja nantinya.

Program Magang MBKM merupakan salah satu kegiatan dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kegiatan pembelajaran secara langsung di lapangan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja nyata di tempat kerja mitra magang. 

Dalam penyelenggaraan program MBKM tersebut, perusahaan atau instansi harus mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman baik dengan pihak fakultas atau pun universitas. Kampus memberikan fasilitas tersebut agar kerja sama dapat berlangsung lama dan bermanfaat bagi banyak mahasiswa. Dengan adanya MoU diharapkan dapat mempermudah mahasiswa-mahasiswa di tahun ajaran berikutnya dapat mengajukan magang di tempat yang sama. Hal ini dapat meningkatkan citra kampus di mata masyarakat, sekaligus mempermudah akses mahasiswa untuk dapat terjun langsung menikmati dunia kerja sesuai program studi masing-masing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline