Lihat ke Halaman Asli

Aghnia PitalokaAlamsyah

mahasiswa institut agama islam tazkia

Bhinneka Tunggal Ika pada Ramadhan

Diperbarui: 18 Maret 2023   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat islam, karena di bulan inilah Al-Quran diturunkan, bualn yang menjadi waktu emas untuk memohon ampun, di bulan ini pula segala amal kebaikan dilipat gandakan pahalanya, terdapat satu malam dimana semua umat muslim menantinya dengan penuh harap dan ibadah, yaitu malam lailatul qadar, di bula ini juga lah pintu neraka ditutup dan pintu surga terbuka dengan lebar.

Ramadhan tinggal menghitung hari, negara yang mayoritas memeluk agama islam ini suda tidak asing lagi jika banyak restaurant-restaurang baik di mall ataupun yang membuka cabangnya ditempat sendiri, menutupi tempatnya pada siang hari di bulan Ramadhan, itulah salah satu kesatuan yang ada dalam Indonesia untuk saling menghormati agama masing-masing. Seperti yang dianut pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini diperkirakan muncul ketika zaman Kerajaan Majapahit, pada abad ke-14. Kata "Bhinneka Tunggal Ika" tercantum dalam Kitab Kakawin Sustasoma karya Empu Tantular.

Salah satu keunikan Indonesia adalah keragaman suku, ras, agama, budaya dan bahasa. Itulah sebabnya Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk. Tentu saja ada banyak perbedaan dalam masyarakat. Namun perbedaan tersebut menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang unik dan kuat, bahkan selalu memupuk kekeluargaan atau kebersamaan.

Bhinneka Tunggal Ika adalah perbedaan dari segi budaya, adat istiadat, pekerjaan dan agama, namun secara keseluruhan ada satu kesatuan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti kesatuan budaya, adat istiadat dan agama yang menjadi milik setiap individu Indonesia. Meskipun masing-masing budaya, agama, dan cara hidup memiliki ajaran atau ciri khasnya masing-masing, namun tidak serta merta menimbulkan celah perbedaan. Hal-hal tersebut merupakan kepribadian yang unik, bahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Bisa disimpulkan, makna dari Bhinneka Tunggal Ika yaitu sebagai alat pemersatu dari berbagai perbedaan yang ada di Indonesia.

Ada enam agama yang diakui di Indonesia, yakni Buddha, Konghucu, Islam, Katolik, Kristen, dan Hindu. Selain perbedaan agama dan keyakinan, contoh perbedaan lainnya di Indonesia adalah perbedaan suku, ras, dan bahasa.

Dari enam agama tersebut, bukan hanya islam yang memiliki ritual ibadah dengan berpuasa. Namun puasa yang dilakukan umat islam dengan non-islam tentu berbeda.

Kebhinekaan ini harus mempersatukan bangsa Indonesia atau mengutamakan nilai persatuan. Inilah yang membuat perbedaan unik di Indonesia. Karena perbedaan menciptakan persatuan dalam masyarakat. Perbedaan juga menjadikan Indonesia unik karena menciptakan keragaman atau keragaman dalam kehidupan bermasyarakat. Kesatuan dan keragaman budaya, ras, agama, kepercayaan, budaya dan bahasa menjadikan ciri khas Indonesia yang membedakannya dengan negara lain. Ada dua alasan mengapa perbedaan menjadikan Indonesia unik, yaitu:

1. Representasi persatuan dan kesatuan dalam masyarakat

2. Menciptakan keberagaman (kondisi majemuk) dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak hanya itu cara umat non-muslim menghargai dan menghormati bulan penuh keberkahan ini, bahkan banyak dari mereka yang juga ikut berpuasa, memberi makanan kepada kaum muslim, dan membantunya. Sebagaimana kaum muslim juga menghormati keyakinan dan ritual mereka dengan tidak mengganggu nya, tetap menghormati tanpa harus mengikuti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline