Lihat ke Halaman Asli

Ecobrick: Solusi Cerdas dan Praktis untuk Pengelolaan Sampah Masa Kini

Diperbarui: 11 Agustus 2022   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Ecobrick (dokpri)

Lengkong, Kabupaten Tegal (11/08/2022) - Pertumbuhan pembangunan serta ekonomi yang semakin tinggi akan menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan, salah satunya adalah permasalahan sampah. Permasalahan ini tentunya juga terjadi di Desa Lengkong. Desa Lengkong sebenarnya sudah memiliki manajemen sampah yang cukup baik. Meski demikian, kesenjangan antara ruang pembuangan sampah sementara dengan jumlah sampah yang masuk ke kawasan tersebut cenderung tinggi. Terdapat pemasukan jumlah sampah yang lebih besar dibandingkan dengan estimasi dari tim pemerintah desa yang menangani hal tersebut sehingga dalam tiap pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sampah sementara ke tempat pembuangan sampah akhir kerap kali melebihi kalkulasi.

Adapun masalah terpenting dari sampah adalah sampah plastik yang tidak dapat terurai secara alami. Membersihkan sampah plastik dari muka bumi membutuhkan waktu yang sangat lama, apalagi penggunaan plastik hampir tidak bisa diatur. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP membuat program inovasi yang  selaras dengan SDG point nomor 13 yakni tentang Climate Action dan nomor 12 tentang Responsible Consumption and Production bertempat di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Program ini berupa edukasi terkait 3R itu sendiri, demonstrasi secara langsung mengenai praktik dari Recycling berupa pembuatan ecobrick dan manfaatnya, serta edukasi terkait Bank Sampah yang bisa mengatasi masalah sampah serta mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Sosialisasi Terkait Ecobrick (dokpri)

Ecobrick adalah salah satu upaya cerdas dan praktis dalam penanganan sampah plastik. Ecobrick merupakan material ramah lingkungan pengganti batu bata. Dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick akan menghasilkan sesuatu yang lebih aplikatif dan berguna. Ecobrick yang dibuat dapat dibentuk menjadi modul yang dapat dijadikan berbagai bentuk seperti meja, kursi, tempat sampah, dan lain-lain. 

Kegiatan pembuatan ecobrick ini dilakukan sejak 13 Juli 2022. Target dari kegiatan ini adalah ibu - ibu yang berada di Desa Lengkong. Pembuatan ecobrick ini sebagai contoh penerapan 3R yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Desa Lengkong bahwa sampah juga dapat memiliki nilai ekonomis apabila dimanfaatkan dengan tepat. Selain itu, pembuatan ecobrick ini dirasa dapat membantu serta menekan persoalan sampah yang ada di Desa Lengkong.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline