Lihat ke Halaman Asli

Daripada Urus Urusan Orang Lain, Daripada Mengomentari Agama Orang Lain

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata,
‘Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.

(HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah Hadits hasan’)

Mari menjadi orang yang selalu mengevaluasi diri sendiri.... daripada urus urusan orang lain, daripada mengomentari agama orang lain (dengan bungkus dan alasan dialog lintas agama).

Bukankah dalam Al-Quran surat Al-Kafiruun dikatakan:

"Lakum dinukum wal yadin" untukku agamaku untukmu agamamu...

artinya ayat ini sudah mengkavling untuk masalah kepercayaan, silahkan anutlah agama masing-masing dengan tanpa mengintervensi pemeluk agama lain, apalagi harus dengan cara memaksakan kehendak beragama kepada orang lain, itu tidak dibenarkan oleh Islam atau hukum manapun..

Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mengganggu atau menyakiti orang kafir yang mau berdamai, maka dia adalah sama saja dengan menyakiti aku...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline