Lihat ke Halaman Asli

LDR

Diperbarui: 30 Oktober 2015   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Masa SMA adalah masa-masa yang paling indah, tidak ada lagi masa yang paling indah selain pada masa SMA. Perkenalkan namaku “Dimas” waktu itu aku baru naik kelas XII dan sebentar lagi akan lulus, tidak terasa sudah mau lulus saja. Padahal masih belum puas bermain bersama teman-teman dan masih banyak hal lagi yang belum kami lakukan di masa kelas X maupun di kelas XI. Aku merasa tidak ingin cepat lulus tapi ini semua tidak akan terjadi karena kami harus lulus tahun ini. Pada suatu hari aku melihat sosok gadis yang aku rasa sangat cantik di sekolah. Setelah aku cari tahu ternyata gadis ini adik kelas anak kelas XI namanya “Dinda”.

Aku setiap hari mau masuk ke kelas selalu melewati depan kelasnya dan aku sesekali menengok ke kelas berharap melihat gadis cantik itu. Pada waktu itu aku masih belum berani untuk berkenalan karena masih ragu untuk mendekati gadis itu, hanya bertanya-tanya dalam hati “apakah gadis ini masih single ataukah sudah punya pacar”.  Pas waktu pulang sekolah aku sengaja lewat depan kelasnya dan berharap bisa bertemu gadis itu, aku melihat dari kejauhan gadis itu lagi duduk bersama temanya di depan kelas.

Akupun memberanikan diri untuk mendatanginya dan akhirnya aku bertemu gadis yang telah lama aku amati. Namun, aku pada saat itu masih sekedar ketemu dan berkenalan saja dan aku langsung pergi karena aku pada saat itu harus segera masuk kelas karena ada bimbingan belajar tambahan disekolah. Sesudah pertemuan itu aku mencoba mendatangi lagi ke kelasnya dan akhirnya aku ketemu dan mencoba untuk ngobrol-ngobrol agar kami semakin akrab. Setelah itu aku meminta no hp nya dan ternyata aku dikasih, wah perasaanku pada saat itu sudah seneng banget. Semakin berjalan waktu kami pun semakin dekat karena hampir setiap hari kamipun selalu Smsn, Bbmn menanyakan kabar dan masih banyak lagi yang kami obrolkan setiap hari. Aku merasa sudah nyaman dengan gadis ini dan aku ingin segera ngomong kalau aku suka sama dia. Saat itu hari jumat pas pulang sekolah aku mendatangi dinda, setelah aku rasa agak sepi dan anak-anak yang lain sudah pulang. Aku pun memberanikan diri untuk menyatakan cinta kepada dinda namun, mulut ini terasa berat untuk mengatakannya.

“Din aku boleh ngomong enggak?” dengan sedikit gerogi.

“Iya mu ngomong apa” tanya Dinda.

“Ini Din.. Anuu” Dalam hati aku berkata anjirrrr sulit bener mau ngomong saja.

“Iyaa Anu apa? Kok anu anu terus” tanya dinda dengan sedikit bingung.

Dan akhirnya aku pun memberanikan diri untuk ngomong kalau aku sayang sama dia.

“Din, aku mau ngomong. Memang kita belum lama bertemu tapi aku sudah merasa nyaman sama kamu.. entah apa perasaan ini namanya yang aku rasakan.  aku sayang kamu din, kamu maukah jadi pacarku ?”

“ Kamu Ngomong apaan sihh Dim” masih bingung.

“ Kamu mau enggk jadi pacarku, aku sayang kamu Din. Aku mohon kamu jawab?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline