Lihat ke Halaman Asli

Kolaborasi Doa Ibu dan Anak

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dipemakaman Cina ibukota Sebuah Kuburan megah Telah terpilih Untuk sebuah alas singgah Berharap menggantung nasib Seorang Ibu dan anak Hujan turun Terlepas dingin biasa menyapa Sang anak masih jongkok Menembus pandang rerintik Dengan dekapan sajadah mukena Puncak mushola terdekat " Emak aku ingin tarawih". lirih bergumam " Tarawih disini saja ". Ibu menjawab Pojok teraman dari serangan hujan Tergelar plastik dan sajadah Anak hendak bertakbir Lalu bertanya " Emak tidak ikut tarawih ?". " Emak nanti saja... ". " Ayolah Emak tarawih bersamaku". Rengekan anak meluluhkan bunda Berat hati beribu was-was Mengikuti putrinya Ia mulai berwudlu dengan air hujan Dengan sapuan ala kadarnya Pada muka tangan kaki dan sedikit rambut depan " Emak yang jadi imam ya ". " Emak tidak bisa baca Surat pendek ". " Sebisanya Emak yang hafal ". Lalu shalatlah mereka berdua Ibu salah rakaat Namun sang anak enggan Mengingatkannya Ibu salah bacaan Namun sang anak juga Tidak mengingatkannya Witir terakhir doa Terpanjat dari ibu dan anak Tangis memulai Tergilas dentuman hujan " Ya Allah ampuni emak yang tidak hafal surat pendek ". " Jangan marah ya Allah karena Emak salah rakaat tadi Emak dan adik  masih ingin Mempunyai rumah yang bagus Dan tak ingin tinggal dikuburan ini. Emak dan adik masih ingin Pula punya baju bagus. lebaran nanti ". Sementara Sang Ibu berdoa " Ya Allah Ampuni hamba jika tak bisa membesarkan Anak dengan baik. Hamba tak ingin anak hamba menjadi seorang yang seperti hamba. Miskin harta, miskin iman, dan miskin segala. Engkaulah yang Maha Pemberi. Kabulkanlah doa-doa anakku. " Dibawah Jam yang mati karena baterai habis. 06:35 ( liat jam dari HP :-) ). [caption id="attachment_127258" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi oleh penulis"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline