Asistensi Mengajar (AM) memegang peranan krusial sebagai strategi penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Negeri Malang. Kami, mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, telah menjalani perjalanan yang tak terlupakan selama 5 bulan di SMK Negeri 1 Turen. Pengalaman ini tidak hanya menjadi ujian, tetapi juga sebuah petualangan bernilai tinggi dalam perjalanan pendidikan kami.
Kami mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang beranggotakan 6 mahasiswa, memulai perjalanan ini dengan bimbingan langsung dari Bu Madziyatul Churiyah, S.Pd, M.M, dan Bapak Drs. Mohammad Arief, M.Si, sebagai dosen pembimbing lapangan. Sejak tanggal 14 Agustus 2023, kami telah merasakan persiapan yang mendalam untuk memasuki dunia nyata pembelajaran di SMK Negeri 1 Turen. Observasi dan pengenalan lingkungan sekolah pada tanggal 3 Agustus 2023 menjadi fondasi awal saya untuk memahami dinamika SMK yang akan menjadi ladang pengalaman kami selama beberapa bulan ke depan.
Dengan semangat tinggi dan rasa penasaran yang membara, kami menyusun rencana kegiatan yang kemudian diajukan kepada guru pamong Dra. Lilik Yulaika, M.Pd, serta guru pembimbing masing-masing dari jurusan manajemen perkantoran, seperti Dra. Lilik Yulaika, M.Pd, Tri Mastutik, M.Pd, Doddy Hermawan, S.Pd, dan Drs. Didik Effendi. Proses penyusunan rencana ini menjadi langkah awal kami untuk merumuskan tujuan-tujuan konkret yang sesuai dengan visi dan misi program asistensi mengajar.
Minggu pertama di SMK Negeri 1 Turen kami disambut dengan kemeriahan lomba kemerdekaan Indonesia 1945. Sebagai mahasiswa asisten pengajar, peran kami tidak hanya terbatas pada membantu pelaksanaan acara, melainkan kami juga menjadi fasilitator yang turut menghidupkan suasana. Kehadiran kami tidak hanya sebagai pendukung, tetapi juga sebagai penggerak semangat dalam memperingati kemerdekaan Indonesia. Momen ini menjadi pengalaman tak terlupakan yang memperkuat rasa kebangsaan dan kepedulian kami terhadap sejarah Indonesia.
Proses pembelajaran resmi dimulai pada minggu kedua, tepatnya pada 21 Agustus 2023. Empat mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, termasuk saya, ditugaskan untuk mengajar kelas XI MP, sementara dua mahasiswa lainnya bertanggung jawab pada kelas X MP dengan menerapkan Kurikulum Merdeka. Inilah awal dari tantangan baru yang mendorong kami untuk beradaptasi dengan cepat terhadap karakteristik siswa dan dinamika kelas. Selama proses pembelajaran, kami tidak hanya terlibat dalam penyampaian materi, tetapi juga aktif dalam pembuatan perangkat dan media pembelajaran. Menciptakan suasana pembelajaran yang inovatif dan motivatif menjadi fokus utama kami, seiring dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM). Saya sadar bahwa pembelajaran bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan holistik siswa.
Aktivitas kami tidak hanya terbatas pada ranah akademik. Kesempatan terlibat dalam kegiatan non-akademik seperti pendampingan pada ekstrakurikuler pramuka memberikan dimensi baru pada pengalaman kami. Terlibat dalam kegiatan ini memungkinkan kami untuk melihat dan menghargai bakat dan minat siswa di luar lingkup kelas. Selain itu, kami juga terlibat dalam pelaksanaan berbagai kegiatan sekolah seperti kegiatan panen karya P5, IPAS, Musyawarah Guru Manajemen Perkantoran (MGMP), Pelatihan Sukses di Era Digital yang melibatkan dua guru tamu, pendampingan seleksi lomba INOFAST, pelaksanaan acara Pembelajaran Keterampilan Praktis di Hotel Purnama Batu, dan pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Bersama Praktisi "Digital Communication" serta Penandatanganan MoU dengan PT. Citra Prestasi Gemilang.
Kami juga aktif dalam kegiatan administrasi, seperti inventarisasi lab gudang OTKP, piket kehumasan atau resepsionis, piket kesiswaan (doa pagi), piket kesiswaan (piket pagi), piket perpustakaan, piket BKK, piket kurikulum, dan piket TU. Melibatkan diri dalam berbagai tugas administrasi ini memberikan saya pemahaman yang lebih mendalam tentang operasional sekolah. Kontribusi kami dalam kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung kelancaran semua aspek kehidupan sekolah.
Tentu saja, tidak ada perjalanan tanpa rintangan. Kami dihadapkan pada tantangan untuk mengelola waktu dengan efektif, beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dan menyesuaikan diri dengan berbagai metode pembelajaran. Namun, setiap tantangan itu saya hadapi dengan semangat dan tekad untuk terus berkembang sebagai calon pendidik.
Pada akhirnya, pengalaman ini tidak hanya memberikan kami wawasan dan keterampilan baru dalam mengajar, tetapi juga mengasah kepemimpinan, kerjasama tim, dan kemampuan berkomunikasi. Melalui program asistensi mengajar, saya tidak hanya menjadi pelaku pendidikan, tetapi juga berkontribusi positif pada SMK Negeri 1 Turen. Momen-momen berharga selama 5 bulan ini telah membentuk jejak yang tak terhapuskan dalam perjalanan pendidikan kami. Kami merasa bersyukur dapat menjadi bagian dari program asistensi mengajar ini, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan tetapi juga memupuk semangat keterlibatan dalam dunia pendidikan. Program ini bukan hanya tentang memberikan, tetapi juga menerima pembelajaran. Oleh karena itu, kami patut bersyukur kepada dosen pembimbing lapangan, guru pamong, guru pembimbing, serta rekan-rekan AM yang telah bekerjasama selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H