Desa Puri, Kecamatan Pati, Kota Pati (01/08/2022) -- Di musim hujan, beberapa lokasi di Desa Puri sering kali mengalami banjir khususnya pada daerah Selatan Desa Puri yang memiliki elevasi rendah.
Permasalahan tersebut disebabkan salah satunya oleh minimnya daerah resapan air di beberapa tempat. Hal ini tentu membuat sebagian kawasan di Desa Puri khususnya pada kawasan dengan elevasi rendah dan perumahan padat terkena genangan air yang dapat mengganggu mobilitas serta dapat merusak fasilitas umum seperti halnya jalan raya. Dari masalah di atas, KKN Tim II UNDIP Desa Puri tepatnya di RW 08 mengadakan program kerja pembuatan lubang resapan biopori guna mengurangi masalah genangan air yang terjadi di daerah tersebut.
Lubang Resapan Biopori atau biasa disebut lubang biopori merupakan metode alternatif untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Lubang biopori juga merupakan salah satu jenis komposter yang dapat menampung segala jenis material organik, termasuk sisa organik basah yang berlemak dan berminyak. Prinsip kerja lubang peresapan biopori sangatlah sederhana. Lubang buatan pada tanah diisi dengan sampah organik yang akan memicu biota tanah seperti cacing, semut, dan akar tanaman untuk membuat rongga-rongga (lubang) di dalam tanah yang disebut biopori.
Pelaksanaan program kerja diawali dengan sosialisasi secara daring melalui media zoom meeting dengan tema "apa itu lubang resapan biopori?" pada hari minggu tanggal 31 Juli 2022 dan dilanjutkan dengan pembuatan lubang biopori di hari Senin tanggal 1 Agustus 2022 di halaman Musala Ar-Rahmat RW 08 Desa Puri. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa dan warga setempat. Biopori yang dibuat berukuran diameter 4 inch dengan kedalaman 50 -- 100 cm.
Dalam pelaksanaannya sedikit menemui kesulitan dikarenakan tanah yang digali merupakan bekas saluran air yang didalamnya masih terdapat bongkahan batu selokan. Untuk mengatasi masalah tersebut, lubang biopori dipindah beberapa cm dari lokasi awal untuk menghindari bongkahan batu.
Harapan kedepannya, setelah kegiatan ini selesai, warga Desa Puri dapat berinisiatif untuk membuat lubang resapan biopori di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan genangan air pada musim hujan.
Mahasiswa berharap ke depannya, dengan adanya biopori tersebut dampak permasalahan genangan air yang terjadi saat musim hujan dapat berkurang serta diharap warga dapat berinisiatif untuk membuat lubang biopori sendiri pada lahan masing-masing khususnya pada daerah minim resapan air seperti tempat berpaving.
Penulis: Dwi Agasta Riski Utama
Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik