Lihat ke Halaman Asli

agathisdamara_

Pengangguran

Salomon's Paradox: Kenapa Saran dari Orang Lain Diperlukan?

Diperbarui: 8 Agustus 2023   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kisah Penciptaan dunia yang tertuang dalam Perjanjian Lama ternyata memiliki suatu nilai yang dapat kita ambil. Adam yang dikisahkan sebagai manusia pertama di bumi, diberikan tugas oleh Sang Pencipta untuk menjaga dan merawat bumi. Namun dalam menjalankan tugasnya tak jarang Adam kesepian, hingga suatu ketika ia meminta Kepada Sang Pencipta untuk diberikan Teman Hidup. Singkat cerita Sang Pencipta menjawab permintaan Adam dan menciptakan Hawa.

Kisah Adam sendiri sudah menjelaskan salah satu hakekat manusia yaitu makhluk sosial, kacamata sosiologis turut mengkonfirmasi hakekat tersebut. Namun sungguh ironis, masyarakat urban yang tinggal di daerah perkotaan tidak mencerminkan hakekat tersebut dan cenderung bersifat individualis.

Manusia yang merupakan makhluk sosial sangat memerlukan interaksi sosial baik interaksi mental, fisik, dan lainnya. Tidak terpenuhinya Hasrat sosial memberikan banyak dampak buruk bagi manusia yang mengakibatkan banyaknya permasalahan. Overthingking menjadi salah satu permasalahannya. Untuk menyelesaikan overthingking masukan, saran, dan nasihat dari orang lain sangat diperlukan. Namun seberapa penting masukan, saran, dan nasihat dari orang lain?

Salomon’s Paradox adalah bias kognitif sosial yang mengungkapkan bahwa seseorang dapat memberikan penalaran, masukan, atau saran yang lebih bijaksana terhadap masalah yang dihadapi oleh orang lain ketimbang dengan masalah mereka sendiri.

Melalui Salomon’s paradox dapat disimpulkan bahwa masukan, saran, dan nasihat dari orang lain sangat diperlukan. Karena manusia dapat memberikan interpretasi terhadap masalah yang dihadapi oleh orang lain dengan lebih objektif.  Melalui interpretasi orang lain kita dapat mengevaluasi diri dengan lebih baik, walaupun tidak semua saran dari orang lain baik untuk kita namun apa salahnya menerima masukan?

Sumber:

Grossmann I, Kross E. Exploring Solomon's paradox: self-distancing eliminates the self-other asymmetry in wise reasoning about close relationships in younger and older adults. Psychol Sci. 2014 Aug;25(8):1571-80. doi: 10.1177/0956797614535400. Epub 2014 Jun 10. PMID: 24916084.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline