"Sebagian orang akan sangat bahagia jika menemukan makna hidupnya dan Sebagian orang akan menjadi filsuf karena tidak menemukan makna hidupnya"
Apa sih yang menjadi dasar manusia untuk mencari makna hidupnya? Yang menjadi dasar manusia dalam mencari makna hidupnya adalah sebuah kehendak untuk memaknai. Selaras dengan apa yang disampaikan oleh Viktor E. Frankl dalam bukunya Man's Search For Meaning.
Manusia memiliki perbedaan besar dengan binatang, apakah itu? Yaitu kemampuan untuk menalar. Manusia dan binatang memiliki kemampuan yang sama untuk berpikir, berpikir untuk mempertahankan hidupnya (Survive). Tapi manusia dan binatang memiliki kemampuan untuk bernalar yang berbeda, manusia mengembangkan penalaran melalui ilmu pengetahuan untuk menemukan makna hidupnya sedangkan binatang tidak perlu mengembangkannya binatang tidak butuh etika untuk bertahan hidup.
Lantas setelah uraian yang panjang tersebut muncul sebuah pertanyaan besar dalam benak saya. "Jika sudah mengetahui atau menemukan makna hidup atau tujuan hidup bukankah itu seperti kita menutup diri dari kemungkinan yang lain?" mungkin Sebagian akan menjawab "Itu tidak masalah, karena jika kau sudah menemukan makna hidupmu kamu tidak akan merasa sia-sia atas hal lain yang kau tinggalkan" Namun Sebagian lagi mungkin akan menjadi Filsuf.