Pandemi covid-19 sudah melanda Indonesia semenjak tahun 2020. Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada aktifitas masyarakat, seperti di bidang kesehatan, ekonomi, khususnya pada bidang pendidikan. Pembelajaran tatap muka harus diberhentikan dan beralih ke pembelajaran daring di rumah masing-masing. Tentu saja pembelajaran daring ini menimbulkan pro dan kontra karena tidak semua siswa memiliki perangkat yang memadai. Hampir 1 tahun melaksanakan pembelajaran daring, situasi pandemi mulai membaik dan pemerintah memperbolehkan pembelajaran secara hybrid.
Selama pembelajaran daring di rumah masing-masing, tidak semua siswa mendapatkan pendampingan secara langsung dari orang tuanya dan menyebabkan banyak siswa yang belum bis abaca tulis. Oleh karena itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program Kampus Mengajar guna memaksimalkan keberlangsungan pembelajaran. Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 (satu) semester dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran, dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah khususnya Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
SD Islam Al-Muizz merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan program Kampus Mengajar. Pelaksanaan pembelajaran di SD Islam Al-Muizz sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka 100% dengan protokol Kesehatan yang ketat.
Dalam Program Kampus Mengajar, mahasiswa tidak hanya membantu guru dalam proses belajar mengajar tetapi juga membantu di bagian administrasi dan menjalankan program yang dibuat oleh mahasiswa sendiri. Program-programtersebut merupakan program yang mendukung kemampuan literasi dan numerasi siswa. Kelompok kampus mengajar yang ditempatkan di SD Islam Al-Muizz, yag beranggotakan Siti Anisaa N. W. (UPI), Resa Noelsa (UNISBA), Meisya Nur'aini (UNDIP), Desvayanti N. F. (UNPAS), Agatha Putri A.S. (UPI) dengan Dosen Pembimbing Lapang Ibu Rima Rimaksari, menjalankan beberapa program seperti Pasar kelas untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa, Literasi lewat film, Perpustakaan Keliling yang bekerja sama Dispusipda, Membuat dan mempelajari karya tulis yang bekerja sama dengan Gerakan Literasi Nasional.
Program Kampus mengajar ini merupakan bentuk kegiatan pengabdian di bidang Pendidikan. Oleh karena itu, Universitas Pendidikan Indonesia menetaapkan bahwa mahasiswa yang mengikuti kampus mengajar dapat mengkonversi mata kuliah KKN dengan mengikuti Rekognisi KKN UPI. Tentunya karena mahasiswa-mahasiswa tersebut sudah membuat dan menjalankan program selama 1 semester si sekolah sasarannya. Berikut program-program yang dijalankan kelompok mahasiswa Kampus Mengajar di SD Islam Al-muizz
l. Pasar Kelas
Pasar kelas adalah simulasi kegiatan jual beli. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan numerasi siswa khususnya pada pelajaran penjumlahan dan pengurangan
2. Literasi dengan Menonton Film
Kelompok Mahasiswa kampus mengajar di SD Islam Al-Muizz memilih film Malin Kundang. Setelah siswa menonton film Malin Kundang, mereka harus menjawab pertanyaan yang kami berikan seputar film tersebut.