Lihat ke Halaman Asli

Perumahan, Permukiman, dan Pertamanan

Diperbarui: 10 Desember 2024   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selama tahun 2016 -- 2019 jumlah rumah layak huni di kota Batam meningkat setiap tahunnya. Peningkatan signifikan terjadi pada tahun 2017 dengan peningkatan sebesar 1054 unit. Sedangkan pada tahun 2019 terdapat 275,395 rumah layak huni.

941 Rumah Swadaya dan PSU Perumahan yang Dibangun/Direhabilitasi. 5 Bangunan Rusunawa dan PSU Rusunawa yang Dibangun/Direhabilitasi.

   Pembangunan dan peningkatan rth 4 Lokasi Baru RTH (Ruang Terbuka Hijau) , 8 Lokasi Lama RTH. Ruang terbuka hijau adalah area memanjang /jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Persentase rth dan permukiman kumuh 23,39% Permukiman Kumuh 0,2% Ruang Terbuka Hijau.Selama tahun 2016 -- 2019 presentase luasan terbuka hijau di kota Batam tidak mengalami perubahan di setiap tahunnya. Pada tahun 2019 presentase luasan permukiman kumuh meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.

   Kesimpulannya, data statistik sektor perumahan, permukiman, dan pertamanan Kota Batam selama tahun 2016-2019 menunjukkan pertumbuhan perkotaan yang pesat, tantangan terkait permukiman kumuh, dan perlunya perhatian terhadap pelestarian dan pengembangan ruang terbuka hijau. Dengan meningkatnya pembangunan rumah swadaya dan RUSUNAWA. Namun di sisi lain perkembangan RTH yang masih kurang menjadi tantangan bagi pemerintah untuk memperluas lahan hijau di berbagai lokasi. Dengan upaya ini pemerintah kota Batam terus berusaha meningkatkan kualitas hidup yang berkualitas melalu penyediaan hunian yang layak dan lingkungan yang sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline