Lihat ke Halaman Asli

Agatha Carolina

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Trump Positif Covid-19? Begini Reaksi Pemerintah AS sampai Rusia

Diperbarui: 3 Oktober 2020   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trump menuju Walter Reed. Sumber: CNN

Terdapat banyak kontroversi terkait dengan penanganan Donald Trump terhadap Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat. Trump seringkali meminimalisir bahaya dan pentingnya pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19.

Sepanjang periode Pandemi Covid-19 lalu, Trump kerap meremehkan bahaya virus Covid-19 dengan jarang menggunakan masker di publik serta mendesak negara-negara bagian dan kota-kota di Amerika Serikat untuk kembali beroperasi normal. Trump juga membuat berbagai kebijakan untuk mengurangi, bahkan menghilangkan ketentuan 'lockdown' di AS (Colvin, J. & Miller, Z., 2020).

Pada Jumat (2 Oktober 2020) kemarin, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan bahwa Ia dan istrinya yaitu Melania Trump telah teruji positif menderita virus Covid-19 melalui akun Twitternya (Hassan, J., Noack, R. & O'Grady, S., 2020).

Terjangkitnya Trump dan istrinya oleh virus Covid-19 memiliki dampak yang masih belum jelas terhadap nasib negara adidaya tersebut.

Saham U.S menurun dalam perdagangan global yang tidak stabil dikarenakan para investor masih mempertimbangkan implikasi dari berita bahwa Trump telah terjangkit virus Covid-19. Perusahaan teknologi global seperti Apple dan Microsoft juga mengalami penurunan saham. Nilai jual minyak juga mengalami penurunan pada hari kedua setelah konfirmasi Trump di Twitter pada Jumat lalu (Ballentine, C. & Wang, L., 2020).

Kondisi Trump yang berusia 74 tahun dan memiliki berat badan berlebih menyebabkan Trump masuk ke dalam kategori pasien beresiko tinggi. Hal tersebut mengakibatkan adanya ancaman terhadap keamanan nasional negara AS (Gramer, R. & Detsch, J., 2020).  

Arah dari pemilihan presiden AS di tahun 2020 juga semakin tidak terlihat jelas.

Berbagai dampak dari terinfeksinya Presiden Trump dan istinya oleh Covid-19 menimbulkan kekhawatiran dalam benak berbagai pihak di AS maupun di negara-negara lainnya. Kekhawatiran publik global terhadap kondisi Trump mempengaruhi stabilitas pemerintahan dan stabilitas negara AS.

Dalam menanggapi dan mengurangi kekhawatiran publik global terhadap keadaan Presiden Trump, maka Presiden Trump sendiri beserta berbagai pihak dalam pemerintahan AS melakukan stategi diplomasi publik.

Diplomasi publik merupakan upaya seorang tokoh internasional untuk memajukan sebuah kebijakan atau fenomena global dengan melibatkan publik asing (McPhail, T., L., 2014).

Presiden Trump dan pemerintahannya berupaya untuk mengurangi kekhawatiran publik dengan melakukan diplomasi publik berupa memberikan pernyataan-pernyataan mengenai kemampuan Trump untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai presiden dan mengenai kondisi kesehatan Trump yang membaik serta stabil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline