"Oh, Ibu tenang sudah lekas seka air matamu, sembapmu malu dilihat tetangga.
Oh, ayah mengertilah. Rindu ini tak terbelenggu. Laraku setiap teringat peluknya.
Kamarnya kini teratur rapi. Ribut suaranya tak ada lagi.
Tak usah kau cari dia tiap pagi.
Dan jika suatu saat buah hatiku, buah hatimu.
Untuk sementara waktu pergi.
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah.
Kita berdua tahu, dia pasti. Pulang ke rumah.
Kamarnya kini teratur rapi. Ribut suaranya tak ada lagi.
Tak usah kau cari dia tiap pagi.
Dan jika suatu saat buah hatiku, buah hatimu.
Untuk sementara waktu pergi.
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah.
Kita berdua tahu, dia pasti. Pulang ke rumah" (Banda Neira)
Beberapa penelitian mengatakan bahwa dasar pendidikan adalah dari keluarga. Keluarga adalah awal seorang anak tumbuh dan berkembang. Lagu Banda Neira ini menggambarkan betapa besarnya kasih dari Ayah dan Ibu. Ketika seorang anak menjadi penantian bagi orang tuanya. Ketika seorang anak kemudian harus berpisah sementara dari orang tuanya. Orang tua yang telah merawat anaknya pasti akan merindukan anaknya ketika saling berjauhan. Hal inilah yang nampaknya menjadi buah dari tumpukan rindu yang menghasilkan sebuah rumah minimalis berwarna merah muda. Rumah cantik ini berada di dekat persawahan di daerah Kalitirto, Berbah. Jangan terkejut jika menemukan sebuah rumah yang berwarna merah muda. Rumah merah muda ini memang mirip rumah Barbie. Penampakannya maksimal dan tidak tanggung-tanggung karena cat warna merah muda sampai menutupi bagian pintu dan jendelanya.
Warna merah muda juga memiliki arti yang baik. Warna merah muda menunjukkan simbol kasih sayang dan cinta. Warna merah muda juga menunjukkan tentang kedamaian, perasaan yang halus, perasaan yang manis, indah, feminin, kepercayaan, dan niat baik. Saya yakin penggagas ide rumah ini adalah orang yang detail dan memiliki selera yang tinggi.
Omahe Bianca, sebuah rumah yang diperuntukkan untuk "wisata foto". Setiap pengunjung yang datang bisa ber-swafoto menggunakan kostum yang tersedia. Ada kostum ala-ala putri raja, ada kostum putri duyung, dan kostum lucu-lucu lainnya. Tersedia juga kamar cantik berwarna merah muda lengkap dengan segala perlengkapannya. Ahh cantiknya.
Ibu Shinta pemilik Omahe Bianca mengatakan bahwa Ia dan suaminya sengaja membangun bangunan merah muda tersebut sebagai persembahan cinta untuk anaknya Bianca Belisima. Persembahan yang sungguh indah dari orang tua kepada anaknya. Sungguh mengharukan sebuah rumah merah muda berdiri megah, membuat setiap orang yang memandang mengagumi keindahannya.
Omahe Bianca membuat imajinasi saya melebar, ketika saya masih kecil dan suka bermain Barbie. Propertynya yang serba merah muda membuat kita tergoda untuk mencoba berbagai macam kostum. Siapapun bisa berkunjung ke Omahe Bianca baik laki-laki maupun perempuan. Cocok untuk kalian yang ingin seru-seruan bersama teman-teman.
Di sebelah Omahe Bianca, ada Waroeng Pitoelas yang memang pemiliknya sama. Kini di Waroeng Pitoelas juga memiliki paket-paket prewedding. Selesai acara selfie-selfiean kalian bisa mampir ke Waroeng Pitoelas buat makan siang atau sekedar wedanganmanja. Menikmati angin yang sejuk sambil memandang persawahan yang luas.
Ahh gemes banget deh tempatnya. Yuk, buat kalian yang pengen kesana cuss aja. Salam santai senang selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H