Pergelaran turnaman sepakbola sejagat FIFA World Cup 2018 tengah berlangsung. Rusia, tengah menjadi perhatian dunia. Bukan karena sebagai negara maju, tapi sedang menjadi tuan rumah sepakbola dunia.
Hampir setiap penjuru demam dengan perhelatan empat tahunan ini. Tak mengenal usia, agama atau suku bangsa sekali pun, Ada fans yang "gila" rela ke negara beruang merah khusus untuk menyaksikan bintang favoritnya berlaga. Banyak juga harus kecewa karena tak mendapatkan tempat untuk bisa terbang ke sana. Namun, yang terpenting adalah World Cup telah menyatukan perbedaan bangsa, latar belakang juga status negara.
Negara berkembang bisa setara degan negara adidaya. Negara maju harus bisa bekerjasama dengan lawan tanding mereka di lapangan bola. Olahraga memang hanya menyatukan bangsa, tapi juga menjalin sikap profesional atau fair play dalam setiap laga.
Pendidikan
Terlepas dari profesional dan kerjasama, ada nilai pendidikan yang tak perlu diabaikan. Pendidikan saling menghargai hingga pendidkan tak kenal menyerah dari laga sejumlah tim di Piala Dunia Russia kali ini.
Ada tim unggulan malah mendapat pelajaran dari tim underdog atau tim lemah. Ada juga motivasi semangat bagi tim kelas dua yang tidak diperhitungkan. Yang pasti, hikmah dan Piala Dunia tetap menjadi pelajaran sosial bagi fans dan penduduk dunia.
Beberapa pembelajaran semangat tangguh bisa dilihat pertandingan Portugal melawan Iran. Hanya karena tak beruntung, Iran tersingkir dari Piala Dunia. Demikian juga dengan semangat Jerman dan Swiss saat menjungjal lawannya. Tak luput juga semangat tangguh Argentina yang lolos dramatis di menit akhir melawan tim Afrika, Nigeria.
Tim kelas dua, Saudi Arabia menjungkal Mesir saat laga terakhir mereka. Tim Padang Pasir yang sempat dpermalukan tuan rumah Russia pada laga pembuka mampu mencuri poin 3 saat mengalahkan Mohammad Salah dan kawan-kawan. Itulah semangat juang yang bisa dipetik dari babak awal penyisihan Piala Dunia kali ini.
Beberapa pelajaran penting lainnya lahir dari pertandingan Argentina kontra Prancis. Karena diluap emosi, terjadi beberapa pelanggaran, salah satunya saat Mbappe ditarik pemain Argentina di kotak penalti sehingga menghasilan gol. Keganasan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo juga tak berarti apa pun ketika tim mereka kalah debutan.
Tak hanya Messi, Ronaldo pun harus bertekuk lutut saat dikalahkan Uruguay dalam perdelapan final . Maka, kekompakan dan saling berbagi jadi pelajaran penting dalam membangun.
Brazil Beruntung